
Identitas Sejoli Ditemukan Tewas Berada Dalam Mobil Di Surabaya Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (1/4) siang dan mengundang perhatian publik serta aparat kepolisian. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengungkap identitas kedua korban tersebut.
Pasangan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam mobil berpelat nomor L 1163 HN. Mobil tersebut terparkir dengan posisi mesin kendaraan dan pendingin udara (AC) yang masih menyala. Mobil tersebut sudah berada di lokasi sejak Senin (31/3) sebelumnya, sehingga keberadaannya yang tak berpindah tempat mulai menimbulkan kecurigaan warga sekitar.
Seorang tukang sapu jalanan menjadi saksi pertama yang merasa curiga terhadap mobil tersebut. Setelah melihat bahwa kendaraan tersebut tidak berpindah sejak sehari sebelumnya, warga lainnya mulai memeriksa lebih lanjut dan menemukan dua orang yang sudah tidak bernyawa di dalam kendaraan tersebut. Penemuan ini sontak membuat warga setempat geger dan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Identitas Sejoli Ditemukan Tewas Di Mobil
Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto, menyatakan bahwa setelah menerima laporan dari masyarakat, tim gabungan dari Resmob Polsek Gubeng bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan proses identifikasi dan olah TKP guna mengungkap penyebab kematian kedua sejoli tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, identitas kedua korban berhasil diungkap. Kedua korban adalah Hari Aditya (26), warga Jalan Simo Sidomulyo, Surabaya, dan Qusnul Vitria (23), warga Jalan Kedung Baruk, Surabaya. Identifikasi dilakukan dengan memeriksa dokumen identitas dan barang-barang pribadi yang ditemukan di dalam kendaraan.
Menurut Kompol Eko Sudarmanto, setelah proses identifikasi dan olah TKP selesai dilakukan, kedua korban segera dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo Surabaya untuk menjalani proses visum guna memastikan penyebab pasti kematian mereka.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi, menjelaskan bahwa dugaan awal penyebab kematian kedua korban adalah keracunan AC kendaraan. Hal ini berdasarkan analisis sementara dari Tim Gerak Cepat (TGC) yang melakukan pemeriksaan awal di tempat kejadian.
“Dari analisis sementara Tim Gerak Cepat (TGC), penyebab kematian diduga akibat keracunan AC. Namun, untuk memastikan penyebab pasti, kami masih menunggu hasil visum dari tim medis RSU dr Soetomo,” ujar AKP Rina Shanty Dewi.
Ia juga menambahkan bahwa hasil visum akan menjadi kunci utama dalam mengungkap penyebab kematian kedua korban tersebut. Saat ini, kepolisian meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan medis secara resmi agar tidak terjadi spekulasi yang tidak akurat.
Selain itu, sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian juga telah diamankan oleh pihak kepolisian. Barang bukti tersebut meliputi kendaraan tempat korban ditemukan, ponsel pribadi kedua korban, tas, serta beberapa minuman kemasan. Semua barang bukti ini akan diperiksa lebih lanjut untuk menemukan petunjuk tambahan terkait peristiwa ini.
Berada Dalam Mobil Di Surabaya
Warga sekitar Jalan Ngagel Jaya Utara menyampaikan rasa duka dan terkejut atas insiden ini. Beberapa warga mengatakan bahwa mobil tersebut sudah terparkir sejak pagi hari sebelumnya dan tidak menunjukkan adanya aktivitas yang mencurigakan. Namun, mereka mulai merasa ada yang tidak biasa ketika kendaraan tidak berpindah posisi dalam waktu lebih dari 24 jam.
Meskipun demikian, pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan tim medis untuk memastikan penyebab kematian sejoli ini. Hingga kini, belum ada indikasi kekerasan fisik atau tindak pidana lainnya yang ditemukan pada tubuh korban maupun di sekitar lokasi.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang mengingat situasinya yang cukup mengejutkan dan terjadi di tengah suasana Lebaran. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya dan tetap mengandalkan informasi resmi dari pihak berwajib.
Kepolisian berharap agar hasil visum dapat segera diketahui sehingga penyebab kematian dapat dipastikan. Jika ada perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini, pihak kepolisian akan segera memberikan keterangan resmi.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Jika ada hal yang mencurigakan, diharapkan warga segera melaporkan kepada pihak berwenang agar dapat dilakukan langkah penanganan yang tepat.
Semoga pihak keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Kepolisian akan terus berupaya maksimal dalam melakukan penyelidikan guna memberikan kejelasan terkait peristiwa tragis ini.
Baca Juga : Pesta Petasan Dikota Pasuruan Usai Salat Id Kini Viral Di Medsos