
Nenek 82 Tahun Ditemukan Tewas di Blora, Ada Luka Sayat di Wajah dan Leher
Nenek 82 Tahun Ditemukan Tewas di Blora, Ada Luka Sayat di Wajah dan Leher
Warga di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan lanjut usia yang tergeletak di rumahnya sendiri.
Korban diketahui bernama Mbah W, seorang nenek berusia 82 tahun yang dikenal sebagai sosok pendiam dan tinggal seorang diri.
Penemuan mayat tersebut terjadi pada Kamis pagi dan langsung menghebohkan warga sekitar.
Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang merasa curiga karena sejak malam sebelumnya tidak melihat aktivitas di rumah korban.
Saat dipanggil tidak ada respons, warga pun berinisiatif mengecek ke dalam rumah. Betapa terkejutnya mereka saat menemukan tubuh korban dalam kondisi tidak bernyawa, dengan luka sayat di beberapa bagian wajah dan leher.
Nenek 82 Tahun Ditemukan Tewas di Blora, Ada Luka Sayat di Wajah dan Leher
Dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan tim medis, ditemukan adanya luka sayat cukup dalam di bagian wajah dan leher korban.
Luka tersebut mengarah pada dugaan kuat bahwa korban menjadi korban kekerasan. Dugaan sementara menyebutkan bahwa luka-luka itu bukan disebabkan oleh kecelakaan atau penyebab alami.
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan beberapa barang bukti dari dalam rumah korban.
Di sekitar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda perlawanan hebat, namun beberapa perabot terlihat berantakan. Hal ini menambah spekulasi bahwa pelaku mengenal korban atau masuk secara diam-diam tanpa sepengetahuan korban.
Polisi Langsung Lakukan Penyelidikan Intensif
Kapolsek Blora Kota, AKP R. Sunarto, menyatakan bahwa kasus ini sedang ditangani oleh tim khusus dari Polres Blora. Mereka sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk tetangga dekat korban dan keluarga yang tinggal di desa yang sama. “Kami juga tengah mendalami rekaman CCTV dari sejumlah titik yang mengarah ke rumah korban,” ujar Sunarto.
Polisi belum bisa memastikan motif di balik peristiwa mengenaskan ini. Apakah murni tindak kriminal seperti perampokan, atau ada motif lain seperti dendam pribadi. “Kami masih menunggu hasil autopsi lengkap dari rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian,” tambahnya.
Sosok Korban Dikenal Baik oleh Warga Sekitar
Menurut keterangan warga setempat, korban dikenal sebagai sosok yang baik, ramah, dan tidak pernah memiliki masalah dengan tetangga slot online Meskipun tinggal sendiri, Mbah W masih aktif berinteraksi dengan warga sekitar. Beberapa tetangga bahkan mengaku sering membawakan makanan atau membantu membersihkan rumahnya.
Salah satu warga, Ibu Tatik, menuturkan bahwa korban terakhir terlihat duduk di teras rumah pada Rabu sore. “Saya masih menyapa beliau sore itu. Tidak menyangka kalau malamnya akan terjadi hal seperti ini,” katanya sambil menahan tangis.
Pemerintah Desa Turut Berduka dan Serukan Kewaspadaan
Kepala Desa Jepangrejo menyampaikan rasa duka cita atas kejadian ini. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap keamanan lingkungan, khususnya bagi para lansia yang tinggal sendirian. “Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian dan warga agar sistem keamanan lingkungan bisa diperketat,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah desa juga menawarkan bantuan kepada keluarga korban dalam proses pemakaman dan keperluan lainnya. “Kami juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini agar pelaku segera tertangkap,” tambahnya.
Kesimpulan: Masyarakat Harap Pelaku Segera Tertangkap
Kasus penemuan jenazah nenek 82 tahun di Blora ini menjadi pengingat penting akan pentingnya keamanan lingkungan, terutama bagi warga lanjut usia yang hidup sendiri.
Dengan luka sayat yang ditemukan pada tubuh korban, dugaan kuat mengarah pada tindak kekerasan yang berujung pada kematian.
Pihak kepolisian saat ini terus menyelidiki kasus ini dan masyarakat berharap agar pelaku segera tertangkap serta dihukum sesuai hukum yang berlaku.
Tragedi ini bukan hanya meninggalkan duka, tetapi juga menjadi peringatan agar masyarakat lebih peduli terhadap kondisi sekitar.
Baca juga: Tamu Hotel di Pangandaran Ditemukan Tewas, Jasad Dikerubungi Semut