Menurut keterangan resmi yang diberikan oleh pihak Kepolisian Samarinda, operasi ini berawal dari informasi intelijen yang diterima Bea Cukai
mengenai adanya paket mencurigakan yang dikirim melalui jasa ekspedisi.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, paket tersebut ditemukan mengandung pil Hexymer dalam jumlah yang cukup besar, yakni mencapai ratusan butir.
Paket itu kemudian dilacak hingga alamat penerimanya di Samarinda. Tim gabungan segera bergerak dan melakukan pengintaian sebelum akhirnya
menangkap seorang pria berinisial AN (28) yang diduga kuat sebagai penerima paket tersebut.
Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan, dan barang bukti berupa paket berisi pil Hexymer langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, menjelaskan bahwa pil Hexymer adalah obat yang masuk dalam kategori obat keras yang seharusnya
hanya bisa dikonsumsi berdasarkan resep dokter
Penyalahgunaan pil ini dapat menyebabkan efek berbahaya seperti halusinasi, ketergantungan, hingga gangguan kesehatan serius. “Kami berkomitmen untuk terus memerangi peredaran obat-obatan ilegal yang merusak generasi muda,” tegasnya.
Selain itu, pihak Bea Cukai menyampaikan bahwa kerja sama lintas instansi seperti ini sangat penting untuk mencegah penyelundupan barang-barang terlarang melalui jalur pengiriman barang. Kepala Kantor Bea Cukai Samarinda, Rizky Pratama, menyebutkan bahwa pengawasan terhadap paket-paket mencurigakan akan terus ditingkatkan guna mendukung penegakan hukum di wilayah Samarinda.
Saat ini, AN telah ditahan dan menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap jaringan distribusi yang lebih luas. Polisi juga akan mendalami keterlibatan pihak lain yang mungkin terkait dalam kasus ini. Barang bukti berupa ratusan butir pil Hexymer juga telah diserahkan kepada laboratorium forensik untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Langkah sigap Kepolisian Samarinda dan Bea Cukai ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat, yang berharap bahwa tindakan serupa dapat terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dari ancaman narkoba dan obat-obatan terlarang.