Kasus Penipuan Bermodus COD Dua Pria Tersangka Di Surabaya Kasus penipuan dan penggelapan kembali diungkap polisi kawasan
Surabaya Utara 2 Pria diamankan usai menipu korbannya menggunakan modus COD (Cash On Delivery).
Kapolsek Kenjeran Kompol Yuyus Andriastanto mengatakan keduanya telah diamankan bersama barang bukti berupa sepeda motor
dan ponsel milik korban.
“Keduanya merupakan warga Camplong Sampang Madura, saat melakukan aksinya para pelaku menggunakan sepeda motor untuk mengikuti
korban yang mengendarai sepeda motor,” kata Yuyus dalam keterangannya, Minggu(12/1/2025).
Kasus Penipuan Bermodus COD
Hal senada disampaikan Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto. Ia mengungkapkan kejadian itu bermula pada Jumat (27/12/2024) lalu
Saat itu korban berinisial DMS (14), pelajar SMP di Surabaya bersama dua temannya NFA (12) dan YA (13) berada di kawasan Jembatan Suroboyo.
Lalu, kedua pelaku, yakni KA (28) dan MA (19) meminta bantuan mengambil barang hasil COD berupa sepatu roda. Keduanya berhasil membujuk
dua teman korban untuk ikut bersama mereka, sementara korban lainnya diminta menunggu bersama MA.
Setelah meninggalkan 2 teman korban di lokasi sepi, KA kembali ke lokasi awal untuk menjemput DR. Pelaku kemudian membawa DR ke lokasi terpencil
di wilayah perumahan lalu meminta sepeda motor dan ponsel korban dengan alasan akan menjemput teman-temannya.
“Namun, pelaku justru melarikan diri dan tidak kembali,” ujarnya.
Tak terima motor dan ponsel dibawa kabur, korban kemudian melapor ke Polsek Kenjeran. Menindaklanjuti laporan, petugas segera melakukan
olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan melacak keberadaan pelaku.
“Berkat kerja keras tim, kedua pelaku berhasil diringkus bersama barang bukti berupa sepeda motor Honda BeAT, ponsel infinix, serta kendaraan
yang digunakan pelaku, Honda PCX,” imbuh dia.
Pengakuan mengejutkan datang dari pelaku, dari hasil pemeriksaan KA mengaku telah melakukan aksi serupa di beberapa lokasi lain di Surabaya
Saat ini, polisi tengah melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan dan kemungkinan TKP lainnya.
Suroto mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan dengan dalih COD atau permintaan bantuan. Ia menegaskan pihaknya tetap
berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari tindak kriminal
“Kami akan terus berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menindak tegas para pelaku kejahatan,” tutup Suroto.