Pelaku Tawuran Daerah Belawan Serang Warnet Pelajar Dibacok Kawanan pelaku tawuran menyerang warnet di Kecamatan Medan Belawan,
Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Akibatnya, seorang pelajar inisial R (16) mengalami luka-luka usai dibacok para pelaku.
Kapolsek Belawan AKP Ponijo mengatakan peristiwa itu terjadi di salah satu warnet di Jalan Mujahir, Minggu (12/1/2025) sekira pukul 01.30 WIB
Lalu, salah satu pelaku berinisial WJ (19) diamankan pada Kamis (16/1).
“Penganiayaan terhadap korban dilakukan pelaku dengan cara dibacok menggunakan klewang,” kata Ponijo, Sabtu (18/1).
Pelaku Tawuran Daerah Belawan Korban Pelajar Dibacok
Ponijo menyebut pelaku WJ melancarkan aksinya bersama dengan sejumlah temannya yang masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Motif penyerangan itu diduga dipicu karena para pelaku hendak mencari lawan mereka saat tawuran sebelumnya.
“Motifnya, sebelumnya ada tawuran antara anak Gudang Arang dan Pajak Baru, tapi salah sasaran karena korban bukan pelaku tawuran.
Mungkin sasaran mereka memang ke situ nyari anak Gudang Arang yang sering tawuran, tapi pada saat itu yang ada di situ orang yang nggak
pernah ikut tawuran jadi sasaran mereka,” sebutnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek di tangan kanan dan kiri serta luka gores di kaki. Saat ini, korban tengah menjalani perawatan di RS Pirngadi.
Usai peristiwa itu, pihak keluarga korban membuat laporan ke Polsek Belawan Pihak kepolisian pun menyelidiki kasus tersebut dan menangkap
pelaku WJ di rumahnya di Jalan Kerapuh, Kecamatan Medan Belawan.
Selain menangkap pelaku, petugas juga mengamankan klewang yang digunakan pelaku untuk membacok korban.
Kapolsek Belawan menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan yang berpotensi memicu tawuran
Beliau juga menegaskan bahwa pelaku akan dijerat hukum sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan.
Kasus ini menjadi perhatian serius, terutama mengingat tingginya angka kekerasan remaja di wilayah tersebut Upaya pencegahan tawuran, termasuk
pendidikan dan pengawasan, menjadi solusi yang mendesak untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
“Kami akan terus memburu pelaku lainnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” pungkasnya.