Pembunuhan Satpam Sadis Bogor Korban Tidak Sempat Melawan Abraham Michael melakukan pembunuhan satpam Septian di rumahnya dengan cara sadis.
Saat itu, korban yang sedang tidur kemudian dibangunkan pelaku. Abraham kemudian menghujani korban dengan puluhan tusuka menggunakan pisau.
Diketahui, pembunuhan satpam tersebut terjadi di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat Sebelum mengeksekusi korban,
pelaku membeli pisau enam jam sebelumnya.
Pembunuhan Satpam Sadis Bogor
“Kita dapatkan struk pembelian pisau. Ini pada pukul 20.05. Tersangka ini membeli barang barang melakukan tindakan tersebut (pembunuhan),” kata Kasat
Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho kepada wartawan, Senin (20/1/2025).
Septian sendiri dihabisi nyawanya sekitar pukul 02.30 WIB Saat itu ia sedang tertidur dan langsung ditikam oleh Abraham Abraham kesal sebab sering diadukan
ke ibunya oleh Septian karena kerap pulang larut malam.
“Tidak ada perlawanan. Karena baru dibangunkan tidurnya dan dia (korban) kaget,” ujarnya Sebanyak 22 tusukan terdapat di tubuh Septian Dari semua luka itu,
ada satu luka yang membuat nyawa Septian melayang Luka itu ada di leher bagian kiri dari Septian.
Abraham menggorok leher itu hingga urat terputus “Dari hasil ini, penyebab kematian berdasarkan gorokan terakhir yang dilakukan tersangka dibagian leher,” ujarnya.
Farida Felix mengaku sangat sedih terkait perbuatan anaknya Abraham Michael Ia menangis sebab anaknya tega melakukan pembunuhan terhadap satpam sendiri.
“Saya sangat tidak setuju dengan pembunuhan itu. Karena itu membuat kepedihan yang mendalam di hati saya, itu membuat kepedihan sangat mendalam di hati saya,
” kata Farida Felix kepada wartawan sambil terisak di Polresta Bogor.
Ia pun ingin menemui keluarga Septian yang diketahui berasal dari Pelabuhanratu, Sukabumi.
“Saya sebenarnya ingin bertemu dengan keluarganya Septian ingin sekali bertemu tapi saya gak tahu rumahnya, saya gak tahu alamatnya, saya gak tahu nomor teleponnya,
saya gak tahu bagaimana menghubunginya,” ujarnya.
Ia mengaku akan berlutut meminta maaf kepada keluarga Septian “Saya akan berlutut minta maaf kepada ibunya Septian karena anak saya melakukan itu di bawah kontrol
obat-obat yang dimakannya,” ucapnya Di sisi lain, Farida tetap membanggakan anaknya itu.