
Kapolres Bireuen Salahgunakan Jabatan Dilimpahkan Propam Polri Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Aceh setelah muncul kasus dugaan penyalahgunaan wewenang yang menjadi perbincangan luas di masyarakat. Setelah proses pemeriksaan di Polda Aceh selesai, kasus ini akan diserahkan kepada Divisi Propam Markas Besar (Mabes) Polri untuk ditindaklanjuti.
Kabid Propam Polda Aceh, Kombes Eddwi Kurniyanto, menjelaskan bahwa sejumlah saksi telah dipanggil dan dimintai keterangan terkait kasus ini. Salah satu saksi yang diperiksa adalah istri dari AKBP Jatmiko, AKP T, bersama beberapa perwira lainnya.
“Kapolres beserta istrinya sudah kami periksa, begitu pula sejumlah perwira yang terkait. Proses pemeriksaan terus berlanjut guna mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan,” ungkap Eddwi dalam keterangan persnya di Mapolda Aceh pada Rabu (12/2/2025).
Kapolres Bireuen Salahgunakan Jabatan
Eddwi menambahkan bahwa setelah hasil penyelidikan dinyatakan lengkap, seluruh dokumen dan bukti yang diperoleh akan dilimpahkan ke Mabes Polri untuk proses penanganan lebih lanjut. Dengan demikian, penanganan kasus ini nantinya akan ditangani oleh Divisi Propam Polri.
“Sementara ini, kami sedang mempersiapkan pelimpahan kasus ke Divisi Propam Polri setelah semua bukti dan hasil klarifikasi dari Kapolres dan para saksi dinyatakan lengkap,” tambahnya.
Sementara itu, Irwasda Polda Aceh, Kombes Djoko Susilo, menyebut bahwa hingga saat ini AKBP Jatmiko masih menduduki jabatannya sebagai Kapolres Bireuen. Menurut Djoko, Polda Aceh masih dalam tahap mengumpulkan bukti-bukti untuk melengkapi laporan sebelum dikirimkan ke Mabes Polri.
“Proses pemeriksaan masih berlangsung, dan kami berfokus pada pengumpulan bukti-bukti yang relevan. Langkah-langkah selanjutnya akan dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan tersebut,” jelas Djoko.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi tindakan penyalahgunaan jabatan dalam bentuk apapun. Ia menegaskan bahwa kepolisian di Aceh tetap berpegang pada prinsip profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugasnya.
“Kami memahami kekhawatiran publik terhadap kasus ini, dan kami berkomitmen untuk menjalankan investigasi secara objektif dan transparan. Tidak ada ruang untuk pelanggaran di tubuh kepolisian. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh oleh informasi yang belum diverifikasi kebenarannya,” terang Joko.
Kasus dugaan penyalahgunaan jabatan ini menjadi perhatian publik, terutama setelah viral di media sosial. Langkah cepat Polda Aceh dalam menindaklanjuti laporan ini diharapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Keberlanjutan proses hukum yang tegas dan transparan menjadi kunci dalam menangani isu sensitif seperti ini. Polda Aceh berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini sesuai aturan yang berlaku, tanpa memandang jabatan maupun status pelaku.