
Kronologi Penangkapan Pembunuh Siswi MTs Tanah Datar Langsa Seorang pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap seorang pelajar kelas IX MTsN, CNS, yang jasadnya ditemukan di dalam karung di tepi jalan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, berhasil ditangkap di Langsa, Aceh. Pelaku yang diketahui bernama Noval Julianto (26) saat ini tengah diamankan oleh pihak kepolisian di Langsa.
Kapolres Langsa, AKBP Andy Rahmansyah, mengungkapkan bahwa penangkapan terhadap pria yang berprofesi sebagai buruh harian lepas ini bermula dari laporan masyarakat kepada Bhabinkamtibmas Polsek Langsa Barat. Warga setempat mencurigai kehadiran Noval yang baru tiba di daerah tersebut dan menduga bahwa ia telah melakukan tindakan kriminal.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Bhabinkamtibmas segera melakukan pengumpulan informasi dan penyelidikan mendalam. Hasil penyelidikan awal kemudian disampaikan oleh Kapolsek Langsa Barat, Iptu Hufiza Fahmi, kepada Kapolres Langsa guna memastikan rekam jejak Noval.
Kronologi Penangkapan Pembunuh Siswi
“Setelah melakukan koordinasi dengan Polres Tanah Datar dan mendapatkan konfirmasi bahwa pria yang dicurigai merupakan buronan dalam kasus pembunuhan, Siswi MTs kami langsung mengerahkan tim untuk melakukan penangkapan,” ujar Andy dalam keterangannya pada Selasa (25/2/2025).
Noval akhirnya diamankan di sebuah rumah warga di Desa Teungoh, Kecamatan Langsa Kota, pada Senin (24/2) malam. Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan dari tersangka.
Kapolres Langsa menambahkan bahwa Noval saat ini berada di Polsek Langsa Barat sambil menunggu kedatangan tim dari Polres Tanah Datar yang akan menjemputnya. Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian sehingga tersangka dapat segera ditangkap.
“Karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Sumatera Barat, tersangka akan segera diserahkan kepada Polres Tanah Datar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” jelas Andy.
Sebelumnya, kasus kematian CNS sempat menggemparkan masyarakat di Ladang Koto Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Pada Rabu (19/2) pagi, jasad korban ditemukan dalam sebuah karung yang tergeletak di atas rerumputan di pinggir jalan.
Saat pertama kali ditemukan, korban dalam kondisi mengenaskan dengan bekas cakaran di punggung serta tanda-tanda cekikan di leher. Korban saat itu mengenakan pakaian berupa baju hitam, celana berwarna pink, serta hijab. Selain itu, di tangan kiri korban terdapat tato bertuliskan “Cinta”. Namun, pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ditemukan luka akibat benda tajam pada tubuh korban.
“Tidak ada luka akibat benda tajam yang ditemukan pada tubuh korban. Namun, terdapat bekas cakaran di punggung dan bekas cekikan di leher,” ujar Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi.
Kapolsek Sungai Tarab, Iptu Hendra, menjelaskan bahwa peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang warga yang hendak berjualan ke Pasar Sungai Tarab. Warga tersebut merasa curiga setelah melihat sebuah karung mencurigakan di pinggir jalan. Ia pun segera melaporkan temuannya kepada petugas BPBD Tanah Datar yang kemudian melakukan pemeriksaan dan meneruskan informasi tersebut kepada pihak kepolisian.
“Setelah menerima laporan, petugas langsung melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Ali Hanafiah Batusangkar untuk proses lebih lanjut,” jelas Kapolsek.
Pelaku Berhasil Di Tanggap
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat modus kejahatan yang dilakukan pelaku terbilang keji. Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut. Kepolisian juga berupaya menggali informasi lebih lanjut dari tersangka untuk mengetahui apakah ada keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan kejadian mencurigakan kepada aparat keamanan setempat guna mencegah tindakan kriminal lebih lanjut. Kasus ini diharapkan dapat segera terungkap secara tuntas sehingga keluarga korban dapat memperoleh keadilan yang mereka harapkan.