
Identitas Pembunuh Bapak-Anak Pakai Racun Gulma Di Blora Aparat kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan ayah dan anak yang diduga dilakukan dengan menggunakan racun gulma di Blora, Jawa Tengah. Pelaku berinisial MK ditangkap di Bandara Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dan saat ini tengah dalam proses pemindahan ke Blora untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, mengonfirmasi penangkapan ini dan menyatakan bahwa tersangka tidak memberikan perlawanan saat diamankan oleh pihak berwenang.
“Rencana besok (pelaku) tiba di Blora untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar AKP Gembong Widodo saat ditemui di Mapolres Blora, Kamis (27/2/2025).
Identitas Pembunuh Bapak-Anak Pakai Racun Gulma
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga akan melakukan ekshumasi makam korban guna keperluan autopsi yang dijadwalkan berlangsung di Ngawen. Hasil autopsi ini diharapkan dapat memperkuat bukti terhadap pelaku serta memperjelas penyebab kematian korban.
“Setelah hasil autopsi keluar, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut serta pendalaman terhadap saksi-saksi. Keterangan tersangka nantinya akan dijadikan penguat untuk menetapkan status hukumnya,” tambahnya.
Pelaku Merupakan Kerabat Korban
Dalam pengungkapan kasus ini, Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengonfirmasi bahwa pelaku masih memiliki hubungan kekerabatan dengan korban.
“Alhamdulillah, kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Ngawen berhasil kami ungkap. Pelaku berhasil diamankan berkat kerja sama antara jajaran Polda Kalimantan Timur, pihak bandara, dan Polres Blora,” ungkap AKBP Wawan Andi Susanto saat memberikan keterangan pers di Mapolres Blora, Kamis (27/2/2025).
Penangkapan MK dilakukan pada Selasa (25/2/2025) sekitar pukul 08.00 WITA di Bandara Kota Samarinda. Polisi memastikan bahwa seluruh proses penangkapan berlangsung lancar dan tanpa perlawanan dari tersangka.
Kronologi Pembunuhan: Air Minum yang Dicampur Racun Gulma
Kasus ini bermula dari kematian tragis dua warga Desa Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, yakni Muslikin (45) dan SK (9), yang diduga tewas setelah mengkonsumsi air minum yang telah dicampur dengan racun gulma pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Setelah menerima laporan dan melakukan penyelidikan intensif, Polres Blora berhasil mengidentifikasi MK sebagai pelaku utama dan memburunya hingga berhasil diamankan di Bandara Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (25/2/2025), pukul 08.00 WITA.
Penyelidikan dan Langkah Lanjutan
Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terhadap motif pelaku dalam aksi kejahatan ini. Proses investigasi juga akan mencakup pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi-saksi untuk mengungkap kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.
“Kami akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh agar dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai motif dan modus yang digunakan oleh pelaku. Semua aspek akan ditelusuri untuk memastikan keadilan bagi para korban,” jelas AKP Gembong Widodo.
Polisi juga berencana untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan guna mengumpulkan bukti tambahan yang dapat memperkuat proses hukum terhadap tersangka.