
Bentrok Kelompok Patrol Sahur Di Probolinggo Pemuda Dibacok Suasana patrol sahur yang biasanya dipenuhi dengan keceriaan dan kebersamaan berubah menjadi insiden yang mencekam akibat bentrokan antara dua kelompok. Kejadian ini berlangsung di Jalan Sunan Giri, Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, pada Senin (3/3) dini hari, dan mengakibatkan satu orang mengalami luka bacok.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian P, menjelaskan bahwa bentrokan tersebut bermula ketika dua kelompok patrol sahur dari RW yang berbeda di Kelurahan Sumber Taman bertemu di lokasi kejadian.
Rombongan dari RW 06 yang terdiri dari sekitar 20 orang bertemu dengan rombongan dari RW 03 yang berjumlah sekitar 25 orang. Awalnya, pertemuan ini hanya berupa interaksi biasa, namun situasi berubah ketika salah satu anggota rombongan RW 03 tiba-tiba menyalakan petasan ke arah rombongan RW 06.
“Tindakan tersebut memicu ketegangan antara kedua kelompok hingga akhirnya bentrokan tidak dapat dihindari,” ungkap Kapolres Probolinggo Kota dalam keterangannya, Rabu (5/3/2025).
Bentrok Kelompok Patrol Sahur Di Probolinggo
Di tengah bentrokan, seorang pemuda dari kelompok RW 03 tiba-tiba mengeluarkan sebilah celurit dan menyerang seorang pemuda dari RW 06, yang diketahui bernama FAR (25). Celurit tersebut mengenai pinggang kiri korban, menyebabkan luka cukup serius.
“Korban mengalami luka sepanjang 7 sentimeter, lebar 2,5 sentimeter, dan kedalaman 5 sentimeter akibat sabetan senjata tajam tersebut. Setelah kejadian, korban segera dilarikan ke RSU Wonolangan untuk mendapatkan penanganan medis. Saat ini, kondisinya masih dalam perawatan intensif sehingga belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut,” tambah Kapolres.
Setelah melakukan penyelidikan cepat, dalam kurun waktu dua jam pascakejadian, Unit Opsnal Satreskrim dan Bhabinkamtibmas Polsek Wonoasih berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial IW (20), warga Dusun Jenggrong, Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Selain menangkap tersangka, pihak kepolisian juga menyita barang bukti berupa celurit yang digunakan dalam insiden tersebut.
“Kami telah meminta keterangan dari dua saksi untuk mendalami kasus ini lebih lanjut. IW saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan guna kepentingan penyidikan lebih lanjut,” ujar Kapolres.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para pemuda, untuk tidak melakukan kegiatan patrol sahur dengan cara yang dapat memicu konflik. Kapolres menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan provokatif yang dapat mengarah pada kekerasan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan suasana sahur yang aman dan damai. Mari jadikan momen bulan suci Ramadan ini sebagai ajang mempererat kebersamaan dan persaudaraan, bukan sebagai ajang permusuhan,” tegasnya.
Sementara itu, aparat kepolisian akan terus melakukan patroli rutin guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. Langkah-langkah preventif akan lebih diintensifkan, termasuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga ketertiban selama bulan Ramadan.
Dengan adanya insiden ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan bijak dalam berpartisipasi dalam kegiatan tradisional seperti patrol sahur, agar tidak berujung pada tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.