
Diduga Dibunuh Ditemukan Luka pada Jasad Sevi Ojol Wanita Sidoarjo
Diduga Dibunuh Ditemukan Luka pada Jasad Sevi Ojol Wanita Sidoarjo
TitikKriminal Tempatnya Semua Berita Kejahatan Yang Terjadi
Gudangnya Semua Berita Tindak Kejahatan Yang Sangat Menarik Untuk Mengetahui Informasihnya Lebih Dalam Lagi Semua Tindak Kejahatan Akan Diungkap Di TitikKriminal
Diduga Dibunuh Ditemukan Luka pada Jasad Sevi Ojol Wanita Sidoarjo
Diduga Dibunuh Ditemukan Luka pada Jasad Sevi Ojol Wanita Sidoarjo
Warga Desa Sepande, Sidoarjo, digegerkan oleh penemuan sesosok mayat perempuan di sebuah area sepi dekat kebun pada Sabtu pagi, 26 Juli 2025. Korban diketahui bernama Sevi (29), seorang pengemudi ojek online yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak dua hari sebelumnya. Penemuan ini sontak mengundang perhatian warga dan membuat geger masyarakat sekitar.
Berdasarkan keterangan awal dari kepolisian, ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban, terutama di bagian kepala dan leher. Luka-luka tersebut diduga akibat benda tumpul maupun benda tajam. Polisi menyatakan bahwa luka yang ditemukan bukan disebabkan oleh kecelakaan biasa atau insiden lain, melainkan kuat dugaan karena tindakan kekerasan. Hal ini memperkuat indikasi bahwa Sevi menjadi korban pembunuhan.
Keluarga Sevi menyebut bahwa ia terakhir kali keluar rumah pada Kamis sore untuk mengantar pesanan pelanggan. Sejak saat itu, ponselnya tidak lagi aktif dan keberadaannya tak diketahui. Pihak keluarga sempat mengunggah informasi kehilangan di media sosial dan melapor ke pihak berwajib. Sayangnya, dua hari kemudian, Sevi ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan telah meninggal dunia.
Kapolres Sidoarjo, AKBP Agus Triatmaja, dalam keterangannya kepada media mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini. Sejumlah barang bukti seperti tas, jaket, dan helm korban telah diamankan. Polisi juga sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar area korban terakhir kali menerima pesanan.
Beberapa saksi telah dimintai keterangan, termasuk pelanggan terakhir yang diketahui melakukan pemesanan kepada korban. Dugaan sementara mengarah pada motif perampokan, namun polisi belum bisa menyimpulkan secara pasti. Penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk mengungkap siapa pelaku kejahatan ini.
Keluarga korban sangat terpukul atas kejadian tragis ini. Ibu korban bahkan sempat pingsan saat mendatangi lokasi penemuan jenazah anaknya. Mereka berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi Sevi. Sementara itu, komunitas ojek online di Sidoarjo menggelar doa bersama dan aksi solidaritas untuk mengenang korban.
Mereka juga mendesak pemerintah dan perusahaan aplikasi transportasi online agar meningkatkan keamanan bagi para mitra pengemudi, terutama wanita. Kejadian ini menjadi peringatan keras bahwa profesi ojol, meski telah menjadi bagian penting dari kehidupan urban, masih menyimpan banyak risiko.
Peristiwa tragis yang menimpa Sevi menyoroti pentingnya perlindungan dan keamanan ekstra bagi pengemudi ojek online wanita. Banyak pihak menyerukan agar aplikasi transportasi memberikan fitur darurat yang lebih efektif, seperti tombol SOS, pelacakan real-time, dan notifikasi langsung ke keluarga.
Lembaga perlindungan perempuan dan anak juga mulai angkat suara, menyatakan keprihatinannya dan mendorong kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Selain itu, mereka menekankan pentingnya edukasi keselamatan dan SOP yang lebih ketat bagi seluruh pengemudi.
Kasus kematian Sevi menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan komunitas ojol, tetapi juga masyarakat luas. Ia adalah tulang punggung keluarga yang sedang mencari nafkah dengan cara halal. Harapan kini tertuju pada pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku secepatnya dan memberikan hukuman setimpal.
Tragedi ini diharapkan membuka mata banyak pihak tentang pentingnya perlindungan terhadap pekerja lapangan, khususnya perempuan, agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi di masa depan.
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Tebing Jalan Kayen Pati