
Jasad Pria Ditemukan Membusuk Gegerkan Warga Gresik
Jasad Pria Ditemukan Membusuk Gegerkan Warga Gresik
Sebuah kejadian menghebohkan terjadi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Warga dikejutkan oleh penemuan jasad seorang pria dalam kondisi membusuk di dalam sebuah rumah kontrakan.
Bau menyengat yang menyebar ke sekitar lingkungan membuat warga curiga dan akhirnya melapor ke pihak berwenang.
Penemuan ini langsung memicu reaksi cepat dari aparat kepolisian yang langsung mengamankan lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kronologi Penemuan Jasad oleh Warga Sekitar
Peristiwa ini terjadi pada Kamis siang, ketika beberapa warga di kawasan Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, mencium bau busuk yang berasal dari rumah kontrakan salah satu warga.
Setelah mencoba mengetuk dan memanggil penghuni rumah namun tidak ada respons, warga memutuskan melapor ke ketua RT dan meneruskannya ke kepolisian.
Setelah mendapatkan laporan, petugas dari Polsek Kebomas bersama tim medis dan petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi.
Begitu pintu dibuka, ditemukan jasad pria dalam kondisi sudah membusuk, tergeletak di lantai dengan posisi terlentang.
Identitas korban kemudian diketahui berinisial S (45 tahun), yang diketahui tinggal seorang diri di rumah tersebut.
Dugaan Awal: Kematian Sudah Lebih dari Tiga Hari
Berdasarkan kondisi tubuh yang telah membusuk dan menyebarkan aroma menyengat, pihak medis memperkirakan korban sudah meninggal lebih dari tiga hari.
Hal ini diperkuat dengan minimnya aktivitas dari rumah korban selama beberapa hari terakhir.
Petugas juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan secara kasat mata, seperti luka terbuka atau jejak pertarungan.
Namun, untuk memastikan penyebab pasti kematian, jenazah langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk dilakukan autopsi.
Tetangga Korban: Sosok Tertutup dan Jarang Bergaul
Beberapa warga yang menjadi tetangga korban mengaku bahwa S dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang berinteraksi.
Ia lebih sering terlihat berada di dalam rumah, dan tidak banyak yang mengetahui aktivitas sehari-harinya.
“S jarang keluar rumah. Kalau pun keluar, paling ke warung lalu langsung pulang. Dia tinggal sendiri, keluarganya tidak ada di sini,” ungkap seorang warga.
Kondisi ini membuat kematian korban baru diketahui setelah bau busuk menyebar dan warga mencurigai ada sesuatu yang tidak beres.
Penemuan jasad ini pun menjadi pembicaraan hangat di lingkungan sekitar.
Polisi Selidiki Penyebab Kematian, Tidak Temukan Barang Berharga Hilang
Kapolsek Kebomas, AKP Suyitno, membenarkan penemuan jasad tersebut. Ia menyatakan pihaknya masih mendalami motif dan penyebab kematian, sembari menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.
“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan yang jelas. Namun, kami masih akan menunggu hasil pemeriksaan medis. Kami juga telah mengamankan lokasi dan memeriksa sejumlah saksi,” kata AKP Suyitno.
Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, polisi tidak menemukan barang berharga korban yang hilang. Telepon genggam, dompet, dan barang-barang pribadi lainnya masih berada di lokasi. Hal ini memperkuat dugaan bahwa korban kemungkinan meninggal karena sebab alami atau penyakit.
Reaksi Warga dan Pemerintah Setempat
Penemuan ini membuat warga sekitar merasa waspada. Banyak dari mereka berharap pihak berwenang dapat segera memberikan kepastian atas penyebab kematian, agar tidak memicu kekhawatiran lebih lanjut.
Sementara itu, pihak kelurahan juga memberikan dukungan moral kepada warga sekitar dan membantu proses penanganan jenazah bersama pihak kepolisian.
Aparat desa juga memastikan proses evakuasi dan pemakaman berjalan lancar sesuai prosedur.
Pentingnya Kepedulian Sosial di Lingkungan Sekitar
Kematian yang baru diketahui setelah beberapa hari menunjukkan pentingnya kepedulian sosial antarwarga, terutama terhadap mereka yang tinggal sendiri.
Banyak pihak mengimbau agar masyarakat saling memperhatikan, terutama jika ada tetangga yang tidak terlihat dalam waktu lama.
“Jika kita peduli dan menjalin komunikasi, mungkin kejadian seperti ini bisa lebih cepat diketahui. Apalagi di lingkungan padat penduduk,” kata Ketua RT setempat.
Penutup: Menunggu Hasil Autopsi dan Harapan Kejelasan
Kasus penemuan jasad membusuk ini masih menjadi perhatian publik di Gresik. Meskipun tidak ditemukan tanda kekerasan, masyarakat tetap menunggu
kepastian dari hasil autopsi yang diharapkan segera keluar dalam beberapa hari ke depan.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa penting untuk memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat.
Dengan begitu, kejadian tragis seperti ini dapat dicegah atau setidaknya dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat.
Baca juga:1 Lagi Anggota Ormas Aniaya Warga Modus Sweeping di Gunungsitoli Serahkan Diri