Mahasiswi Disiram Air Keras Di Kos Malam Natal Pelaku Ditangkap Seorang Mahasiswi di Jogja mengalami kejadian mengerikan di malam Natal, Selasa (24/12/2024)
Ia disiram air keras hingga mengalami luka serius di seluruh tubuh.
Peristiwa mengejutkan ini terjadi sekitar pukul 22.00 WIB di wilayah Sleman. Korban, yang berusia 21 tahun dan tengah menempuh pendidikan
di salah satu universitas ternama di Jogja, mengalami luka serius di bagian wajah dan tubuhnya.
Menurut saksi, pelaku datang ke kos korban dengan membawa cairan berbahaya tersebut.
Mahasiswi Disiram Air Keras
Setelah terlibat argumen singkat, pelaku dengan brutal menyiramkan air keras ke arah korban sebelum melarikan diri.
Informasi itu awalnya diunggah di akun media sosial Facebook bernama Tarida Hutagalung, Rabu (25/12) . Ia menjelaskan korban berinisial NH, warga Kalimantan Barat.
“Kejadian malam Natal yang seharusnya menjadi hari sukacita Natal dan hari Ulangtahun Keponakan kami, Anak Kami NH Menjadi kabar dukacita bagi kami sekeluarga.
Anak kami disiram air keras di wajah yang mengenai mata dan seluruh tubuhnya sehingga membuat anak kami mengalami luka parah di bagian wajah, mata dan seluruh tubuhnya,
“Anak kami NH berasal dari kabupaten Ketapang Kalbar tinggal di Kecamatan Sandi berkuliah di Jogja di Sekolah Tinggi Pemerintahan Masyarakat Desa (APMD) Yogyakarta,
Sekarang anak kami sedang dalam perawatan intensif di Rumah sakit Sardjito Jogja,” sambungnya.
Kasat Reskrim Polresta Jogja, Kompol Probo Satrio, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, kejadian itu terjadi di kos korban di daerah daerah Brontokusuman, Kota Jogja.
Probo menjelaskan, saat ini pelaku sudah ditangkap, Rabu (25/12). Meski begitu, dia belum menjelaskan detail terkait peristiwa tersebut. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Betul, betul, sudah kita tangkap orangnya, ini baru kita lakukan pemeriksaan,” papar Probo.
“Iya (kejadian) malam Natal, tanggal 24 malam, nah 24 jam kita temukan (pelaku), tanggal 25-nya. Dia (korban) di kos, (didatangi) pelaku terus disiram air keras
Lukanya cukup lumayan, (korban dirawat) di Sardjito,” pungkasnya.
Kasus ini memicu kemarahan publik, yang mendesak agar pelaku mendapat hukuman maksimal. Selain itu, kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya
perlindungan terhadap perempuan dan upaya untuk mengakhiri kekerasan berbasis gender.