Maling Jebol Tembok Minimarket Bawak Kabur Barang Dan Uang Aksi perampokan dengan cara yang tak biasa terjadi di sebuah minimarket di kawasan Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dalam kejadian yang menggegerkan warga setempat, seorang pelaku nekat merusak tembok minimarket untuk bisa mengakses barang-barang dan uang yang ada di dalamnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, saat minimarket dalam keadaan sepi pengunjung.
Maling Jebol Tembok Minimarket kerugian puluhan jutaan rupiah
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, pelaku diketahui memanfaatkan Jebol Tembok Minimarket yang ada di tembok bagian belakang minimarket untuk memasuki toko.
Dengan menggunakan alat berat, pelaku berhasil menembus dinding beton yang cukup kokoh, kemudian masuk ke dalam
dan menggasak berbagai barang berharga serta uang tunai yang ada di dalam kasir.
Menurut saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian, suara bising yang berasal dari alat yang digunakan pelaku untuk merusak tembok terdengar cukup keras.
Namun, karena waktu kejadian yang tengah malam, tidak ada yang menyangka adanya tindakan kriminal tersebut.
Pelaku diketahui beraksi cukup cepat dan berhasil keluar dari lokasi setelah mencuri barang-barang seperti rokok, elektronik kecil, dan uang tunai yang disimpan di kasir minimarket.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Adi Vivid Agustianto, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku.
Petugas juga menemukan fakta menarik bahwa pelaku tidak hanya merusak tembok untuk masuk, tetapi juga memanfaatkan keterbatasan
jam operasional minimarket yang tidak dijaga pada waktu tersebut.
Para pihak berwenang tengah menganalisis rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi untuk menemukan petunjuk lebih lanjut
Berdasarkan keterangan dari pemilik minimarket, kerugian yang ditimbulkan akibat aksi perampokan ini mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara itu, pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap tindakan kriminal, terutama di malam hari.
Kasus perampokan dengan cara merusak tembok ini menambah daftar panjang kejahatan yang terjadi di daerah Tasikmalaya.
Dengan semakin canggihnya modus kejahatan, diharapkan kesadaran masyarakat dan peningkatan keamanan dapat meminimalkan potensi kejahatan serupa,
yang tak hanya merugikan pemilik usaha tetapi juga mengganggu ketenangan masyarakat.