
DSLR photo of deceased person laying on back, on table, covered in white sheet with toe tag attached. Selective focus fades to black background.
Mayat Pelajar Tanpa Busana Terkubur di Kebun Sawit, Pelaku Diamankan
Warga di kawasan kebun sawit di sebuah desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara, dikejutkan oleh penemuan mayat seorang pelajar perempuan yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Jasad korban ditemukan terkubur sebagian tanpa busana oleh warga yang sedang mencari kayu di sekitar area tersebut pada pagi hari, Sabtu (3/8/2025).
Mayat Pelajar Tanpa Busana Terkubur di Kebun Sawit, Pelaku Diamankan
Mayat korban ditemukan dalam posisi telentang, tertutup sebagian oleh tanah dan dedaunan. Warga yang menemukannya segera melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa dan pihak kepolisian.
Tak butuh waktu lama, petugas dari Polres Labuhanbatu Utara langsung datang ke lokasi dan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP awal, polisi menduga kuat bahwa korban merupakan korban pembunuhan yang dilakukan secara sadis. Ciri-ciri fisik korban serta pakaian yang ditemukan di dekat lokasi menjadi petunjuk awal bagi pihak berwenang.
Identitas Korban Diketahui
Korban diketahui berinisial N, seorang pelajar kelas 11 di salah satu SMA negeri di wilayah tersebut.
Orang tua korban mengonfirmasi bahwa anak mereka telah hilang sejak dua hari sebelumnya dan terakhir terlihat pulang dari sekolah seperti biasa.
Keluarga sempat melaporkan kehilangan tersebut ke polisi, namun belum ada titik terang hingga akhirnya jasad korban ditemukan.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban dikenal sebagai anak yang pendiam dan tidak pernah terlibat masalah.
Hal ini menambah kesedihan dan keheranan pihak keluarga serta warga sekitar yang merasa terpukul atas kejadian ini.
Pelaku Berhasil Diamankan
Tak lama setelah penemuan mayat korban, kepolisian berhasil mengamankan seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
Pelaku ternyata adalah teman dekat korban dan sempat terlihat bersama korban beberapa hari sebelum kejadian.
Kapolres Labuhanbatu Utara dalam konferensi pers menyebut bahwa pelaku sudah mengakui perbuatannya. Ia menyebut adanya motif pribadi dan unsur sakit hati dalam aksi kejam tersebut.
Meski demikian, penyidik masih terus mendalami kemungkinan adanya motif lain, termasuk dugaan kekerasan seksual.
Dugaan Kekerasan Seksual Jadi Fokus Penyelidikan
Hasil pemeriksaan awal dari tim forensik menyebutkan adanya indikasi kuat kekerasan seksual sebelum korban dibunuh.
Hal ini diperkuat dengan kondisi pakaian korban yang ditemukan terpisah dan adanya luka-luka di tubuh korban yang mengarah pada tindak kekerasan.
Kepolisian masih menunggu hasil autopsi lengkap dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk memastikan dugaan tersebut. Jika terbukti, pelaku bisa dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Undang-undang Perlindungan Anak serta pasal pembunuhan berencana.
Respons Masyarakat dan Pemerintah Setempat
Peristiwa tragis ini mengguncang masyarakat setempat. Banyak warga yang datang ke rumah duka untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga korban.
Pihak sekolah juga menyatakan duka mendalam dan akan memberikan pendampingan psikologis kepada teman-teman korban yang terdampak secara emosional.
Pemerintah daerah melalui Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak turut menyampaikan keprihatinan dan berjanji akan mendampingi proses hukum agar keadilan bagi korban benar-benar ditegakkan.
Himbauan dari Aparat Penegak Hukum
Kepolisian mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa kejahatan bisa datang dari orang terdekat, dan pentingnya komunikasi terbuka dalam keluarga serta pengawasan terhadap aktivitas anak.
Kapolres juga menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi bagi pelaku kejahatan yang menyasar anak dan perempuan, serta berjanji akan memproses kasus ini hingga tuntas secara transparan dan adil.
Penutup
Kasus penemuan mayat pelajar tanpa busana di kebun sawit ini menjadi tragedi yang mengguncang hati publik.
Kejadian ini membuka mata semua pihak akan pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dan remaja dari segala bentuk kekerasan.
Proses hukum yang sedang berjalan diharapkan memberikan rasa keadilan bagi korban dan keluarganya serta menjadi pelajaran bagi semua.
Baca juga: Pilu Ibu dan Anak di Kaltim Tewas Tenggelam, Jasadnya Ditemukan Suami