
Wanita di Sorong Ditemukan Tewas Kondisi Setengah Bugil Dalam Gedung Kosong
Misteri Jasad Bocah diMes Perusahaan Tulang Bawang Terkuak: Polisi Ungkap Kronologinya
Kasus penemuan jasad seorang bocah di sebuah mes perusahaan di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, akhirnya menemukan titik terang.
Kepolisian Resor Tulang Bawang melalui proses penyelidikan intensif berhasil mengungkap kronologi kejadian
yang sebelumnya penuh tanda tanya dan menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat.
Peristiwa tragis ini sempat menggemparkan warga karena korban yang masih di bawah umur ditemukan dalam kondisi mengenaskan
di salah satu kamar mes karyawan perusahaan swasta pada akhir Juni 2025. Setelah dilakukan autopsi dan serangkaian pemeriksaan saksi, pihak kepolisian menyampaikan hasil penyelidikan yang memperjelas latar belakang insiden tersebut.
Misteri Jasad Bocah diMes Perusahaan Tulang Bawang Terkuak: Polisi Ungkap Kronologinya
Jasad bocah laki-laki berusia 10 tahun ditemukan oleh salah satu penghuni mes yang curiga karena mencium bau tak sedap dari dalam kamar yang telah lama terkunci.
Setelah melapor ke pihak keamanan perusahaan, kamar tersebut dibuka dan ditemukan sosok bocah tak bernyawa dengan kondisi tubuh yang mulai membusuk.
Warga sekitar dan karyawan perusahaan segera berkerumun, dan kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
Tidak lama berselang, tim dari Satreskrim Polres Tulang Bawang datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Identitas Korban dan Hasil Autopsi
Korban diketahui bernama RA, bocah yang tinggal tidak jauh dari area perusahaan. Berdasarkan keterangan keluarga, RA dilaporkan hilang dua hari sebelum jasadnya ditemukan. Orang tua korban sempat mencari ke berbagai tempat namun tidak menemukan petunjuk hingga akhirnya mendapat kabar penemuan jenazah tersebut.
Hasil autopsi dari tim forensik RSUD Abdul Moeloek menyebutkan bahwa korban mengalami luka memar dan trauma tumpul di bagian kepala, yang mengindikasikan adanya unsur kekerasan. Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan seksual pada tubuh korban, yang sebelumnya sempat menjadi spekulasi publik.
Polisi Ungkap Kronologi Kejadian
Kapolres Tulang Bawang, AKBP Jibrael Bata Awi, dalam konferensi persnya menyatakan bahwa setelah serangkaian pemeriksaan
pihaknya berhasil mengamankan dua orang tersangka, salah satunya merupakan karyawan perusahaan tempat korban ditemukan.
Menurut keterangan polisi, motif awal para pelaku mengajak korban masuk ke kamar mes adalah untuk bermain game.
Namun, saat korban menolak permintaan pelaku untuk mengambil barang yang terjatuh di bawah tempat tidur, terjadi pertengkaran yang berujung pada tindak kekerasan fatal. Salah satu pelaku memukul kepala korban dengan benda tumpul hingga menyebabkan kematian.
“Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku panik dan meninggalkan korban begitu saja di kamar. Mereka berusaha menutupi jejak dengan mengunci pintu dan melarikan diri,” ujar Kapolres.
Proses Hukum Terhadap Pelaku
Para tersangka kini telah ditahan dan dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) juncto Pasal 76C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak
dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Polisi juga tengah mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam upaya menutupi kejadian ini.
Sementara itu, pihak perusahaan menyatakan akan bekerja sama penuh dengan aparat hukum dan mendukung sepenuhnya proses penyelidikan.
Mereka juga mengaku akan memperketat pengawasan di lingkungan mes dan melakukan evaluasi terhadap seluruh prosedur keamanan internal.
Reaksi Keluarga dan Masyarakat
Keluarga korban sangat terpukul atas kejadian ini dan berharap keadilan ditegakkan seadil-adilnya. “Anak kami bukan hanya hilang nyawanya
tetapi kami juga kehilangan rasa aman. Kami ingin pelaku dihukum seberat-beratnya,” ujar ayah korban dengan mata berkaca-kaca.
Warga sekitar juga menyerukan agar pihak berwenang meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas di lingkungan perusahaan, khususnya mes karyawan yang selama ini dianggap tertutup bagi warga.
Penutup: Tragedi yang Menjadi Peringatan
Kasus jasad bocah di mes perusahaan Tulang Bawang menjadi peringatan keras bagi semua pihak bahwa keamanan anak harus menjadi prioritas utama.
Tragedi ini diharapkan membuka mata banyak pihak akan pentingnya pengawasan, komunikasi
dan edukasi bagi anak-anak, serta ketegasan penegakan hukum bagi pelaku kekerasan terhadap anak.
Baca juga: 3 Hari Tak Pulang dari Ngarit, Pria Karangpandan Ditemukan Tewas