
Momen Penemuan Mayat Pria Tanpa Kepala-Kaki di Padang Pariaman
Momen Penemuan Mayat Pria Tanpa Kepala-Kaki di Padang Pariaman
Masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, digegerkan oleh penemuan sesosok mayat pria dalam kondisi mengenaskan.
Mayat tersebut ditemukan tanpa kepala dan kedua kaki di sebuah saluran irigasi di kawasan
Kecamatan Sungai Limau, pada Sabtu pagi, yang kemudian memicu kehebohan dan rasa was-was di tengah warga.
Kondisi tubuh korban yang terpotong serta lokasi penemuan yang terpencil memperkuat dugaan bahwa korban merupakan
hasil dari tindak kriminal sadis, bahkan kemungkinan besar merupakan korban pembunuhan yang direncanakan.
Polisi kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas korban dan siapa pelaku di balik tragedi keji ini.
Momen Penemuan Mayat Pria Tanpa Kepala-Kaki di Padang Pariaman
Mayat pria tanpa kepala dan kaki pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang sedang mencari rumput di area saluran irigasi.
Saksi mata menyebutkan bahwa awalnya ia mencium bau tidak sedap yang menyengat dari arah semak-semak di pinggir irigasi.
Setelah diperiksa lebih dekat, ia melihat ada tubuh manusia yang tergeletak dalam kondisi mengenaskan.
“Saya langsung panik. Awalnya saya kira bangkai hewan, tapi setelah melihat ada tangan manusia
saya langsung melaporkan ke kepala jorong,” ujar saksi bernama Rino (45), warga Sungai Limau.
Tak lama kemudian, pihak kepolisian dari Polres Padang Pariaman tiba di lokasi bersama tim Inafis untuk melakukan olah
tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi jenazah. Mayat tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara
Padang untuk dilakukan autopsi guna mengungkap lebih banyak informasi tentang korban dan penyebab kematian.
Polisi Temukan Tanda Kekerasan dan Dugaan Mutilasi
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Dedi Nurhadi, menyatakan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, terdapat dugaan
kuat korban mengalami kekerasan sebelum akhirnya dibunuh dan dimutilasi. Luka-luka pada tubuh korban diduga
merupakan hasil dari benda tajam dan dipotong dengan sengaja.
“Ini bukan kecelakaan atau sebab alami. Semua tanda menunjukkan adanya tindak kekerasan ekstrem.
Korban dipotong di bagian leher dan kedua kaki secara rapi, menandakan pelaku kemungkinan berpengalaman
atau menggunakan alat tertentu,” jelas AKBP Dedi dalam konferensi pers.
Hingga saat ini, identitas korban belum diketahui. Tidak ditemukan kartu identitas atau petunjuk jelas pada tubuh korban.
Polisi mengandalkan hasil autopsi, pengambilan sidik jari, serta pencocokan dengan laporan orang hilang
dalam beberapa minggu terakhir di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya.
Warga Khawatir dan Minta Keamanan Ditingkatkan
Penemuan mayat ini sontak membuat warga sekitar merasa was-was. Mereka khawatir akan kemungkinan adanya pelaku
pembunuhan yang masih berkeliaran. Sejumlah tokoh masyarakat meminta agar pihak kepolisian memperketat patroli, terutama di daerah-daerah sepi dan rawan.
“Ini sangat mengganggu rasa aman kami. Kami minta aparat serius mengusut kasus ini sampai tuntas.
Jangan sampai warga takut untuk keluar rumah karena kejadian seperti ini,” kata Irwan, salah satu tokoh pemuda setempat.
Sebagian warga juga mengimbau agar masyarakat saling menjaga dan melaporkan segera
jika melihat orang asing dengan gerak-gerik mencurigakan di lingkungan mereka.
Proses Identifikasi dan Pencarian Potongan Tubuh Lainnya
Tim gabungan dari Polres Padang Pariaman, Polda Sumbar, dan tim forensik saat ini masih bekerja keras mengungkap siapa korban sebenarnya.
Selain itu, polisi juga menyisir area sekitar lokasi untuk mencari kemungkinan bagian tubuh korban yang lain, seperti kepala dan kaki yang belum ditemukan.
Pihak rumah sakit juga telah meminta keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk
segera melapor dan membawa data pendukung seperti foto, rekam medis, atau sampel DNA, guna membantu proses identifikasi.
Sementara itu, polisi telah menyebarkan informasi dan ciri-ciri tubuh korban kepada seluruh polsek di
wilayah Sumbar, termasuk menyebarkannya melalui media sosial dan media lokal.
Dugaan Motif dan Penyelidikan Lanjutan
Meski belum diketahui pasti siapa pelaku dan apa motif di balik kasus ini, polisi tidak menutup kemungkinan bahwa
kejadian ini berkaitan dengan dendam pribadi, kekerasan antar geng, atau bahkan pembunuhan berencana terkait masalah ekonomi atau asmara.
“Kami masih mengumpulkan petunjuk dan menyisir beberapa kemungkinan.
Semua terbuka, dan kami akan pastikan penyelidikan ini dilakukan secara profesional hingga terang benderang,” ujar Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman.
Tim penyidik juga akan menganalisis jejak CCTV dari jalan utama terdekat dan memeriksa laporan
kehilangan yang masuk dari wilayah Padang, Bukittinggi, hingga Payakumbuh.
Baca juga:Polisi Ungkap Tiga Tersangka Penembak WN Australia di Bali
Kesimpulan
Penemuan mayat pria tanpa kepala dan kaki di Padang Pariaman menjadi tragedi kemanusiaan yang mengejutkan
dan meninggalkan duka mendalam, sekaligus ketakutan di tengah masyarakat. Pihak kepolisian kini tengah berupaya
maksimal untuk mengidentifikasi korban, menemukan bagian tubuh lain, serta mengungkap siapa pelaku dari tindakan keji ini.
Masyarakat diimbau tetap tenang, waspada, dan mendukung upaya penyelidikan dengan memberikan informasi
apapun yang mungkin berguna bagi pihak berwajib. Diharapkan kasus ini segera terungkap dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku.