
Pelaku Menganiaya Bocah Cacat Kabupaten Nias Selatan Sumut Polisi mengungkap motif lain yang membuat pelaku D (18) tega menganiaya bocah
kaki cacat (Nisel), Sumatera Utara N (10) Motif itu, yakni karena korban pernah tiga hari pergi dari rumah.
“Tindakan D terhadap korban dilatarbelakangi rasa kesal karena korban sempat pergi meninggalkan rumah selama tiga hari tanpa izin,” kata Kapolres
Nisel AKBP Ferry Mulyana, Minggu (2/2/2025).
Ferry menyebut korban pergi ke dekat bukit di belakang rumahnya Berdasarkan informasi yang diterimanya, korban tidak biasanya pergi dari rumah tersebut.
Pelaku Menganiaya Bocah Cacat
“Enggak (biasa), tanpa ada indikasi apa-apa, hanya keinginan korban saja, tapi hanya keluar ke belakang rumah ada bukit kecil,” sebutnya.
Dia juga menyampaikan hasil rontgen terkait patah kaki korban itu merupakan bawaan sejak lahir, bukan karena dianiaya.
“Hasil pemeriksaan radiologi menunjukkan bahwa kondisi fisik korban merupakan kelainan bawaan sejak lahir, bukan akibat penganiayaan Berdasarkan
hasil rontgen, tidak ditemukan patah tulang akibat kekerasan,” jelas Ferry.
Meski begitu, kata Ferry, korban ini memang dianiaya oleh tantenya, D, yang saat ini telah menjadi tersangka. Di bagian kaki korban juga ditemukan lebam-lebam.
“Hanya ada lebam 3 cm di paha kiri korban. Penetapan tersangka didasarkan pada keterangan saksi yang menunjukkan adanya tindak kekerasan terhadap korban,” jelasnya.
Sebelumnya, Ferry Mulyana mengatakan berdasarkan hasil visum luar, ditemukan luka lebam di bagian kaki korban. Lebam itu diduga karena bekas cubitan dari pelaku D.
“Berdasarkan visum luar, (ada) lebam kaki kanan luar, akibat cubitan,” kata Ferry saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (30/1).
Ferry menyebut selain berdasarkan hasil visum, perlakuan pelaku Menganiaya mencubit korban itu juga diakui oleh korban dan pelaku D Perwira menengah Polri itu menyampaikan
bahwa berdasarkan keterangan pelaku, motif dirinya mencubit korban karena korban meminjam handphone tantenya.
“(Motifnya) karena meminjam hp tantenya,” sebutnya.
Pemerintah setempat juga berjanji akan memberikan perhatian lebih kepada Dika agar ia mendapatkan dukungan yang layak, termasuk bantuan pendidikan dan alat bantu
jalan untuk membantunya beraktivitas lebih baik.