Pelaku Mutilasi Berhasil Ditangkap Begini Reaksi Keluarga Korban Tertangkapnya terduga pelaku mutilasi yang menewaskan Uswatun Khasanah
bisa jadi kabar melegakan bagi keluarga korban. Pasalnya, keluarga memang berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum dengan seadil-adilnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Blitar, kabar penangkapan terduga pelaku telah didengar oleh keluarga korban
Keluarga mengaku tidak mengenali pelaku dari foto yang beredar di media sosial (medsos) pada Minggu (26/1).
Pelaku Mutilasi Berhasil Ditangkap
Sang ibu dan adik dari korban Uswatun Khasanah masih tidak percaya bila korban meninggal dunia dengan cara tragis. Saat ditemui pada Minggu
(26/1/2025) pagi,keluarga belum tahu bahwa polisi sudah menangkap pelaku dan menemukan beberapa bagian tubuh korban yang hilang.
Dihadapan awak media, ibu dan adik dari korban masih larut dalam kesedihan. Air matanya terus bercucuran. Ini menandakan bahwa keluarga benar-benar
kehilangan sosok yang dikenal baik tersebut.
Senada dengan sang ibu dan adik Uswatun, ayah tiri korban, Hendi Suprapto, juga tidak mengenal pelaku mutilasi Bahkan pihak keluarga juga belum menerima
info perkembangan kasus tersebut secara resmi dari pihak kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan terjadi di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025). Itu berawal dari penemuan
koper warna merah oleh warga yang membuang sampah di lokasi tersebut. Karena penasaran, warga lalu mengecek isi dalam koper tersebut.
Didapatilah tubuh manusia di dalam koper tersebut. Panik, warga lalu melapor kejadian itu ke kantor desa setempat dan ke polisi. Diduga tubuh manusia dalam koper
itu merupakan korban mutilasi lantaran kondisinya tidak utuh alias terpotong-potong tanpa kepala dan kaki.
Dilansir dari Jawa Pos Radar Ngawi, mayat dalam koper yang ditemukan memiliki ciri-ciri untuk proses identifikasi. Korban berjenis kelamin wanita dengan tinggi badan sekitar 150 cm.
Usia diperkirakan antara 20-35 tahun dengan kulit kuning langsat cenderung putih. Terdapat ciri khas berupa tindik atau piercing di atas pusar dan tahi lalat di bagian pinggang kiri atas.
“Korban ditemukan mengenakan gelang tali hitam dengan bandul menyerupai emas, rok hitam ukuran L, serta sandal bermerek Junkut dengan pola Dior,” terang Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua.