
Pelaku Penembakan Mobil Rental Dialami Warga Lawang Malang Sebuah insiden penembakan yang menargetkan kendaraan sewaan terjadi di wilayah Kota Malang dan Kabupaten Malang. Hingga saat ini, identitas pelaku masih belum diketahui, sementara pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian tersebut.
Tidak hanya Reyhan Rafisyah Hidayat (23), warga Blimbing, Kota Malang, yang melaporkan diri sebagai korban. Seorang pengusaha rental mobil lainnya, Iwan Putra (33), warga Lawang, Kabupaten Malang, juga mengalami kejadian serupa yang menimpa dua kendaraan miliknya.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (8/3/2025) dini hari sekitar pukul 00.17 WIB, ketika dua unit kendaraan milik Iwan yang terparkir di garasi rumahnya tiba-tiba menjadi sasaran tembakan oleh orang tak dikenal.
Pelaku Penembakan Mobil Rental & Kronologi
“Mobil saya yang menjadi target adalah Daihatsu Sigra dan Toyota Innova. Kejadian berlangsung saat malam hari, dan saya baru menyadarinya setelah mendengar suara keras yang mencurigakan,” ujar Iwan ketika dikonfirmasi oleh detikJatim, Selasa (11/3/2025).
Menurut keterangan Iwan, aksi penembakan dilakukan lima kali. Tiga tembakan mengenai kaca dan jendela mobil, sedangkan dua tembakan lainnya menghantam bodi kendaraan Toyota Innova.
“Total ada lima kali tembakan, tiga mengenai kaca mobil, sementara dua lainnya merusak bodi Toyota Innova saya,” jelasnya.
Pasca kejadian, Iwan pun berinisiatif mengunggah rekaman CCTV di dalam grup komunitas pengusaha rental mobil. Dari unggahan tersebut, ia mendapati bahwa insiden serupa juga dialami oleh Reyhan, pengusaha rental mobil lainnya yang beroperasi di Kota Malang.
“Saya terkejut mengetahui ada korban lain yang mengalami kejadian serupa di Kota Malang. Ini menandakan bahwa aksi ini bukan kebetulan, melainkan ada pola tertentu yang perlu diinvestigasi lebih dalam,” tambahnya.
Kerugian Materi dan Kekhawatiran Pengusaha Rental
Akibat serangan tersebut, Iwan mengaku mengalami kerugian finansial yang diperkirakan mencapai Rp 4 juta. Ia berharap agar aparat kepolisian segera menemukan pelaku dan mengungkap motif di balik serangan ini.
“Kerugian saya sekitar Rp 4 jutaan. Namun, lebih dari sekadar materi, kejadian ini juga menimbulkan rasa was-was di kalangan pengusaha rental mobil. Kami khawatir kejadian seperti ini akan terus berulang,” ungkapnya.
Keberadaan rekaman CCTV di lokasi kejadian diharapkan dapat menjadi petunjuk bagi pihak kepolisian dalam mengidentifikasi pelaku. Hingga kini, belum ada indikasi apakah serangan ini merupakan bentuk teror acak atau memiliki motif tertentu yang menyasar para pemilik usaha rental mobil.
Tanggapan Pihak Kepolisian
Kapolsek Lawang, Kompol Suwarta, membenarkan adanya insiden penembakan ini. Pihak kepolisian langsung bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari korban dan melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kami telah menerima laporan dari korban dan langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Saat ini, kami sedang mengumpulkan bukti-bukti yang dapat membantu dalam mengungkap identitas pelaku,” ujar Kompol Suwarta.
Lebih lanjut, Suwarta juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pengusaha rental mobil, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman serupa.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor ke pihak kepolisian apabila menemukan aktivitas mencurigakan. Kami berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku kriminal yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegasnya.
Upaya Pencegahan dan Harapan Korban
Sementara itu, komunitas pengusaha rental mobil di wilayah Malang kini tengah berkoordinasi untuk meningkatkan sistem keamanan kendaraan mereka. Beberapa pemilik rental telah mempertimbangkan pemasangan sistem keamanan tambahan seperti kamera CCTV dengan kualitas lebih baik serta alarm pengaman di area garasi.
“Kami tidak ingin kejadian serupa terulang. Oleh karena itu, kami akan meningkatkan pengamanan, baik dari segi teknis maupun koordinasi dengan sesama pemilik usaha rental,” kata Reyhan, salah satu korban dalam insiden ini.
Para korban dan pengusaha rental lainnya berharap agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan memberikan rasa aman bagi masyarakat, terutama mereka yang menjalankan usaha di bidang transportasi.
“Kami berharap polisi dapat bekerja cepat untuk mengungkap siapa dalang di balik serangan ini. Kami tidak ingin kejadian ini semakin meluas dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” pungkas Iwan.
Baca Juga : Senjata Rakitan Yang Dibuat Di Bojonegoro Ternyata Disuplai KKB