Pelaku Penembakan Tol Tangerang Keluarga Minta Dihukum Berat Rizky Agam anak almarhum IAR korban penembakan di rest area
Tol Tangerang Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten.
Meminta aparat penegak hukum memberikan hukuman seberat-beratnya kepada para pelaku yang sudah menghilangkan nyawa keluarganya tersebut.
Insiden tragis ini terjadi pada malam hari, ketika korban, seorang pria yang sedang melakukan perjalanan bersama keluarganya, menjadi
target serangan yang diduga berlatar belakang sengketa pribadi.
Kejadian ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menciptakan ketakutan di masyarakat.
Pelaku Penembakan Tol Tangerang
“Semoga pelaku diberikan hukuman seadil-adilnya dan seberat-beratnya karena sudah menghilangkan nyawa ayah saya,” ucap Rizky di Tangerang, Jumat.
Ia mengaku lega setelah mendapat kabar bahwa pelaku penembakan diduga dari personel TNI AL sudah ditangkap.
Rizky menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah membantu dalam menangani kasus kematian ayahnya tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mengawal kasus penembakan ayah saya yang menjadi korban oleh terduga pelaku oknum TNI AL,” ucapnya.
Dalam hal ini, Rizky sempat menceritakan secara singkat dari kejadian penembakan di KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (02/01) dini hari itu.
Ia bersama almarhum IAR dan empat pegawai rental sedang membuntuti dua mobil rental yang dibawa pelaku ke wilayah Jalan Raya Anyer-Carita, Pandeglang, Banten.
“Kami mengatur strategi agar upaya pengejaran itu tidak diketahui para pelaku dan kendaraan diatur berjarak 10 kilometer dari jarak Honda Brio,” terangnya.
Kemudian, pelarian pelaku terpantau mengarah ke Merak diduga akan menyeberang ke wilayah Lampung. Almarhum IAR langsung menghubungi sesama
pengusaha rental untuk mencegat mobil di wilayah Bakaheuni, Lampung.
“Tadinya kita pikir mau dibawa ke Lampung, sudah mau dicegat di Bakaheuni, tetapi ternyata mengarah ke Jakarta,” ujarnya.
Mengetahui kendaraan yang dibawa pelaku berbalik arah, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk meminta
bantuan pencegatan mobil di tiga pintu Cikande, Balaraja, dan Cikupa.
“Ternyata mobil sudah lewat Cikande dan terparkir di rest area depan Indomaret. Ketika akan diambil mobil Brio-nya dan kawan saya mendapatkan orang
yang bawa Brio tersebut ternyata pengemudi yang ada di mobil Sigra membuka kaca mobil dan memberikan tembakan peringatan.