
Pengguna Narkoba Pukul Ibu Ditanjungbalai Hingga Kepala Robek Seorang pengguna narkoba di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut) Dandi (26)
memukul ibu kandungnya sendiri, SIS (49) Akibatnya, korban mengalami luka robek di kepalanya.
“Pelaku adalah anak kandung korban,” kata Kapolsek Tanjungbalai Utara Iptu M Rony, Minggu (2/2/2025).
Rony mengatakan peristiwa itu terjadi di rumah korban dan pelaku di Jalan Rukun, Kecamatan Tanjungbalai Utara, Jumat (31/1) sekira pukul 10.00 WIB
Saat itu, korban baru saja pulang ke rumahnya.
Pengguna Narkoba Pukul Ibu Ditanjungbalai
Lalu, tiba-tiba pelaku keluar dari dalam kamarnya sambil membawa kayu broti dan langsung memukulkan kayu itu ke arah kepala ibunya. Rony menyebut pukulan
itu juga mengenai bagian tangan dan punggung korban.
“Sehingga korban mengalami luka robek pada bagian kepala bagian atas, luka gores pada lengan tangan luka memar pada punggung sebelah kanan, luka memar dan
bengkak pada lengan tangan sebelah kiri,” jelasnya.
Atas kejadian itu, korban langsung membuat laporan ke Polsek Tanjungbalai Utara. Usai menerima laporan itu, pihak kepolisian langsung turun ke lokasi dan menangkap
pelaku pada hari yang sama.
Setelah itu, pelaku diboyong ke kantor polisi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Pada hari yang sama personel Unit Reskrim Polsek Tanjungbalai Utara langsung ke TKP menangkap pelaku dan dibawa ke polsek guna dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Perwira pertama Polri itu belum memerinci motif pelaku menganiaya ibunya itu. Namun, berdasarkan keterangan korban, pelaku ini merupakan pengguna narkoba dan kerap membuat keributan.
“Berdasarkan keterangan korban, tersangka ini suka mengkonsumsi narkoba dan suka membuat keributan di dalam keluarga Terhadap Tersangka saat ini sudah dilakukan penahanan,” pungkasnya.
Kasus Dandi dan ibunya menjadi pengingat bagi kita semua tentang bahaya nyata dari penyalahgunaan narkoba.
Diperlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini, mulai dari edukasi, pencegahan, rehabilitasi, hingga penegakan hukum.
Hanya dengan kerjasama yang solid, kita dapat menciptakan masyarakat yang bebas dari narkoba dan mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.