Polisi Bubarkan Tawuran Remaja Sawah Besar Pada Tahun Baru Kepolisian membubarkan tawuran dua kelompok remaja di Jalan G, Karang Anyar Sawah Besar,
Jakarta Pusat, pada Tahun Baru 2025.
Insiden ini terjadi pada pukul 01.30 WIB, beberapa saat setelah perayaan pergantian tahun. Kepolisian setempat bergerak cepat untuk mengendalikan situasi
dan memastikan keamanan warga.
Menurut keterangan saksi mata, sekelompok remaja yang berasal dari dua wilayah berbeda terlibat dalam aksi saling serang
Mereka dilaporkan membawa senjata tajam seperti celurit, tongkat besi, dan batu.
Polisi Bubarkan Tawuran Remaja
“Lagi kita selidiki dan kita akan amankan yang terbukti bawa senjata tajam,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Sawah Besar AKP Sholeh saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Dua kelompok remaja di Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengawali pagi hari pertama di tahun 2025 dengan tawuran. Tawuran itu viral di media sosial (medsos).
Dalam video di medsos, dua kelompok remaja saling serang dengan membawa celurit, kayu, botol, batu dan petasan.
Tawuran tersebut terjadi di tengah permukiman padat. Beling pecahan botol berserakan di jalan permukiman di sekitar lokasi kejadian tersebut.
Sholeh menyebutkan, tawuran ini melibatkan dua kelompok, yakni remaja rumah susun (rusun) dengan remaja luar rusun di Karang Anyar.
“Anak-anak ABG (anak baru gede). Jumlahnya ada 10 orang lebih (antara) anak rusun sama luar rusun Karang Anyar,” ujar Sholeh.
Sholeh menyebutkan, pihaknya saat menerima laporan ada tawuran langsung datang ke lokasi dan membubarkan tawuran tersebut.
“Kita datang ke tempat kejadian perkara (TKP) lalu (tawuran) dibubarkan,” katanya.
Kepolisian masih menyelidiki penyebab tawuran antar remaja tersebut. Sholeh juga mengaku belum menerima laporan korban jiwa maupun
luka akibat tawuran tersebut. “Belum ada laporan, masih kita selidiki,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga diminta untuk meningkatkan penerangan di kawasan rawan tawuran dan menyediakan ruang-ruang
aman bagi remaja untuk menghabiskan waktu secara positif. Beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) juga menyarankan diadakannya program edukasi
bagi para remaja mengenai bahaya tawuran dan cara menyelesaikan konflik tanpa kekerasan.
Perayaan Tahun Baru seharusnya menjadi momen kegembiraan untuk semua pihak.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat dan pihak berwenang dapat lebih waspada agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.