
Pria Perkosa Anak Kandung Selama 2 Tahun Hingga Melahirkan Seorang pria berinisial H (40) di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara, diduga melakukan tindakan kejahatan terhadap anak kandungnya hingga menyebabkan korban hamil dan melahirkan. Peristiwa tragis ini diperkirakan telah berlangsung selama dua tahun.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu Selatan, AKP Endang R. Ginting, mengungkapkan bahwa perbuatan tidak senonoh tersebut pertama kali dilakukan ketika korban masih berusia 15 tahun. Kini, korban telah menginjak usia 17 tahun.
“Dugaan tindak asusila yang dilakukan oleh tersangka ini telah terjadi dalam kurun waktu dua tahun. Korban mengalami tekanan yang luar biasa hingga akhirnya terungkap setelah dirinya mengeluhkan sakit pada bagian perutnya,” ujar AKP Endang R. Ginting, Kamis (13/2/2025).
Pria Perkosa Anak Kandung Selama 2 Tahun
Kasus ini pertama kali diketahui pada 1 Januari 2025, ketika korban mengeluhkan rasa nyeri di bagian perutnya. Keluarga yang khawatir akan kondisi korban segera membawanya ke fasilitas pelayanan kesehatan setempat. Tak berselang lama setelah menjalani pemeriksaan medis, korban diketahui dalam kondisi hamil dan kemudian melahirkan.
Saat pihak keluarga mempertanyakan kejadian tersebut, korban akhirnya mengakui bahwa ayah kandungnya sendiri merupakan pelaku perbuatan keji yang telah menimpanya. Pengakuan korban sontak membuat pihak keluarga terkejut dan segera mengambil langkah hukum dengan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Labuhanbatu Selatan pada 23 Januari 2025.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan guna mengumpulkan bukti-bukti yang dapat memperkuat dugaan tindak pidana ini. Setelah melakukan serangkaian investigasi, petugas akhirnya berhasil menangkap tersangka di wilayah Provinsi Riau pada Selasa (11/2).
“Kami telah menetapkan tersangka sebagai pelaku berdasarkan alat bukti yang cukup. Proses penyelidikan yang kami lakukan mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku guna memastikan keadilan bagi korban,” jelas AKP Endang R. Ginting.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka Pemerkosaan mengakui perbuatannya dan menjelaskan bahwa dirinya kerap menjalankan aksi bejat tersebut saat situasi rumah dalam keadaan sepi. Tersangka memanfaatkan momen ketika ibu korban sedang berada di luar rumah untuk melakukan perbuatan yang tidak pantas terhadap anak kandungnya sendiri.
“Tersangka kerap menjalankan aksinya saat istri tidak berada di rumah, seperti saat sedang berbelanja atau memiliki urusan di luar. Perbuatan ini dilakukan berulang kali dengan disertai ancaman terhadap korban,” ungkapnya.
Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Saat ini, pelaku telah diamankan di Polres Labuhanbatu Selatan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Ayah Kandung Di Labusel
“Kami dari Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu Selatan berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan penuh keseriusan. Proses hukum akan dilakukan secara transparan dan sesuai dengan prosedur yang berlaku guna memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya,” pungkas AKP Endang R. Ginting.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap anak-anak serta kewaspadaan dalam lingkungan keluarga. Pemerintah dan aparat penegak hukum diharapkan terus meningkatkan upaya pencegahan dan penegakan hukum terhadap segala bentuk kekerasan dan pelecehan terhadap anak guna menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan.