
Pria Perkosa Wanita Disabilitas Di Kota Sorong Papua Sangat Keji Seorang pria berinisial H (30) diduga melakukan penculikan dan pemerkosaan terhadap seorang wanita penyandang disabilitas berinisial UT (25) di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana setelah mengalami dugaan tindakan kekerasan seksual.
“Jajaran Polresta Sorong Kota bersama keluarga berhasil menemukan korban (UT) setelah sebelumnya diduga mengalami tindakan pemerkosaan,” ujar Kasat Intel Polresta Sorong Kota, AKP Abdul Aziz, Sabtu (15/2/2025).
Pria Perkosa Wanita Disabilitas Di Sorong
Menurut laporan yang diterima pihak kepolisian, UT dilaporkan diculik oleh H pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 11.30 WIT. Setelah menerima laporan tersebut, tim kepolisian segera melakukan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di area perbukitan di belakang Belagri pada Sabtu (15/2) sekitar pukul 12.28 WIT.
“Tim yang melakukan penyisiran di kawasan lereng bukit hingga ke aliran sungai akhirnya menemukan keberadaan korban. UT ditemukan dalam keadaan tertutup oleh rerumputan dan ranting pohon,” jelasnya.
Setelah ditemukan, korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif guna memulihkan kondisi fisik dan psikisnya.
Pelaku Telah Diamankan Pihak Berwenang
Pihak kepolisian telah menangkap tersangka satu hari sebelum korban ditemukan. Kapolresta Sorong Kota, Kombes Happy Perdana Yudianto, mengungkapkan bahwa pelaku diduga membuang korban setelah melakukan aksi kejahatannya.
“Berdasarkan keterangan awal dari pelaku, ia mengakui sempat melakukan hubungan dengan korban. Setelah itu, ia meninggalkan korban di lokasi kejadian. Namun, keterangan yang diberikan oleh tersangka terus berubah-ubah, sehingga kami masih mendalami kejadian ini lebih lanjut,” ujar Happy.
Lebih lanjut, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kronologi sebenarnya dari peristiwa ini.
“Kami akan menggali lebih jauh mengenai motif pelaku dan bagaimana peristiwa ini benar-benar terjadi. Saat ini, tersangka masih dalam pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan semua fakta yang sebenarnya,” tambahnya.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius, terutama terkait dengan perlindungan terhadap kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas. Pihak kepolisian menegaskan komitmen mereka dalam menangani kasus ini dengan tegas, serta memastikan bahwa pelaku mendapat hukuman sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Kasus ini juga menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap keamanan dan perlindungan terhadap kelompok yang rentan terhadap tindak kejahatan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian mencurigakan agar tindakan preventif dapat dilakukan lebih awal.