Rekening yang Dipakai Kriminal OJK Ungkap Jenis-Jenisnya (OJK) telah meminta perkembangan untuk lebih mewaspadai rekening yang tidak aktif.
Sebab, rekening jenis ini berpotensi disalahgunakan untuk tindak pidana kejahatan keuangan.
“OJK telah meminta bank lebih mewaspadai rekening dorman, rekening yang berasal dari prorgam bantuan pemerintah yang tidak aktif agar tidak digunakan untuk tindak pidana kejahatan keuangan
Rekening yang Dipakai Kriminal Keuangan
Dalam sebuah laporan terbaru, OJK menyoroti bagaimana sistem keuangan dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
untuk mendukung kejahatan seperti pencucian uang, pendanaan terorisme, hingga penipuan online.
Menurut OJK, jenis rekening kriminal yang paling sering digunakan oleh pelaku kriminal adalah rekening yang dibuka dengan identitas palsu atau tidak jelas
Rekening-rekening ini biasanya dibuat menggunakan dokumen identitas yang dipalsukan atau diperoleh dari pihak ketiga tanpa verifikasi yang memadai.
Rekening tanpa identitas yang jelas ini memudahkan pelaku untuk menyembunyikan jejak transaksi mereka.
Selain rekening tanpa identitas jelas, modus lain yang sering digunakan adalah memanfaatkan rekening pinjaman dari orang lain.
Dalam modus ini, pelaku kriminal menyewa atau membeli akses ke rekening milik orang lain dengan imbalan uang.
Modus operandi ini semakin marak karena minimnya edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan rekening.
Banyak individu yang tergiur dengan imbalan cepat tanpa memahami risiko hukum dan reputasi yang mengintai jika rekening mereka terbukti terlibat dalam aktivitas kriminal.
Untuk mengatasi masalah ini, OJK terus memperkuat regulasi terkait pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme (Anti-Money Laundering/Combating the Financing of Terrorism atau AML/CFT).
Salah satu langkah yang diambil adalah memperketat implementasi KYC di semua lembaga keuangan. OJK juga mendorong penggunaan teknologi seperti biometrik untuk verifikasi identitas nasabah secara lebih akurat.
Selain itu, OJK bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dan operator layanan keuangan untuk mendeteksi pola transaksi mencurigakan.
Tidak hanya lembaga keuangan, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mencegah penyalahgunaan rekening.
OJK mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi, terutama data yang dapat digunakan untuk membuka rekening bank.
Rekening bank, jika tidak diawasi dengan baik, dapat menjadi alat bagi pelaku kriminal untuk menjalankan aktivitas ilegal OJK menegaskan pentingnya kerja sama
antara lembaga keuangan, pemerintah, dan masyarakat untuk memutus rantai penyalahgunaan ini.