Rumah Tersangka Jaringan Narkoba Internasional di Aceh Digeledah Tiga Lokasi Yang Diduga Terkait Jaringan Narkoba Internasional Pada Minggu (8/12/2024).
Pengerebekan ini dilakukan menyusul penangkapan tersangat MR alias GM di lombok Nusa Tenggara Barat dengan barang bukti 1.992,72 Gram sabu-sabu.
Salah satu lokasi yang digeledah adalah rumah tipe 36 milik tersangat MR di desa Alue le Mirah Kecamatan Tanah Jambo Aye Aceh Utara,
Dua lokasih lainnya berada di kota Lhokseumawe Kepala BNN Lhokseumawe AKBP Werdha Susetyo menyatakan bahwa penggeledahan dilakukan berdasarkan surat pengadilan Negeri.
Rumah Tersangka Jaringan Narkoba Di Desa Alue Le Mirah
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, penggeledahan yang dilakukan di salah satu rumah di Aceh tersebut dilakukan
setelah pihak berwajib berhasil mengidentifikasi lokasi yang diduga digunakan sebagai tempat penyimpanan dan distribusi narkoba.
Pada saat penggeledahan, polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti yang cukup mencengangkan, termasuk paket narkoba
yang disembunyikan dengan sangat rapat, Selain itu, beberapa dokumen yang terkait dengan jaringan narkoba internasional
juga ditemukan di lokasi tersebut Hal ini memperkuat dugaan bahwa rumah tersebut bukan hanya berfungsi sebagai tempat
penyimpanan, tetapi juga sebagai pusat distribusi narkoba ke berbagai daerah di Indonesia.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena menunjukkan bagaimana jaringan narkoba internasional mulai menjangkau wilayah
yang sebelumnya tidak terlalu terlibat dalam perdagangan gelap tersebut, Aceh, yang dikenal dengan kondisi sosial dan politik
yang relatif stabil, kini menjadi salah satu lokasi yang menjadi target bagi sindikat narkoba yang ingin memperluas peredarannya.
Kepolisian setempat, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan instansi terkait lainnya, langsung melakukan tindakan
tegas dengan menangkap tersangka yang ada di lokasi saat penggeledahan.
Salah satu upaya yang dilakukan pihak kepolisian adalah mengembangkan penyelidikan untuk mencari keterlibatan pihak-pihak lain yang terhubung dengan jaringan narkoba internasional ini,
Kepolisian juga berusaha melacak jalur distribusi narkoba yang melibatkan negara-negara tetangga, yang semakin mempersulit upaya pemberantasan narkoba di Indonesia.
Dalam penjelasannya, pihak kepolisian menekankan pentingnya kerjasama antara masyarakat dan aparat dalam upaya pemberantasan narkoba,
Mereka mengajak warga untuk lebih waspada terhadap peredaran narkoba di lingkungan sekitar dan segera melaporkan apabila melihat aktivitas yang mencurigakan.
Penyelidikan ini masih terus berlanjut, dan pihak kepolisian berjanji akan mengungkap seluruh jaringan yang terlibat dalam peredaran narkoba di Aceh.