
Sindikat Pencurian Kabel Tower Prabumulih Telah Diringkus Polisi Satuan Reserse Kriminal Prabumulih, berhasil mengungkap dan menangkap dua pelaku sindikat pencurian kabel yang telah meresahkan masyarakat setempat. Para pelaku tersebut diketahui terlibat dalam aksi pencurian kabel telekomunikasi yang telah beberapa kali terjadi dalam waktu singkat, menimbulkan keresahan di kalangan warga dan pihak berwenang.
Kedua pelaku yang diamankan oleh pihak kepolisian adalah Jesman Marbun (21 tahun) dan Putra Bayu Eles Sinanta (20 tahun), yang masing-masing berasal dari Kelurahan Sidaling, Kecamatan Pasaribu Tobing, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, serta Dusun 3 Desa Gunung Raja, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, dalam keterangannya membenarkan penangkapan terhadap kedua tersangka dan menyebutkan bahwa mereka telah ditetapkan sebagai tersangka atas tindakan pencurian yang dilakukan. Ia juga menyatakan bahwa kedua tersangka telah beraksi sebanyak dua kali dalam seminggu terakhir, dengan sasaran kabel milik tower telekomunikasi di wilayah Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih. “Benar, kedua pelaku sudah ditangkap dan kami telah menetapkan mereka sebagai tersangka. Dalam seminggu terakhir, mereka telah melakukan dua kali pencurian kabel di lokasi tower telekomunikasi di kawasan Kecamatan RKT, Kota Prabumulih,” jelas Endro Aribowo, seperti yang dikutip dari detikSumbagsel, Jumat (7/2/2025).
Sindikat Pencurian Kabel Tower Telah Diringkus
Kapolres Endro Aribowo menambahkan bahwa penangkapan tersebut dilakukan oleh anggota Polsek RKT saat kedua pelaku sedang melakukan pencurian kabel di lokasi kejadian perkara (TKP) yang terletak di Desa Jungai, Prabumulih. Dalam penggerebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan kedua tersangka bersama dengan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda BeAT, kabel yang telah dipotong, serta sejumlah alat yang digunakan untuk melakukan pencurian, seperti carter dan tang kawat. “Pada Kamis (6/2), kedua tersangka berhasil ditangkap. Selain itu, kami juga mengamankan satu unit motor, kabel yang sudah dipotong, carter, serta tang kawat sebagai barang bukti,” terang Kapolres.
Saat ini, kedua tersangka telah dibawa ke Mapolres Prabumulih untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian memastikan bahwa para pelaku akan mempertanggungjawabkan perbuatan mereka sesuai dengan hukum yang berlaku. Kapolres Endro juga menegaskan bahwa para tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan ancaman hukuman lebih dari lima tahun penjara. “Para tersangka kami kenakan Pasal 363 KUHP, yang mengatur tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara lebih dari lima tahun,” tutup Kapolres Prabumulih.
Kasus pencurian kabel telekomunikasi di wilayah Prabumulih ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian, mengingat aksi pencurian ini dapat mengganggu layanan komunikasi dan merugikan banyak pihak, terutama perusahaan telekomunikasi yang menjadi korban. Kabel-kabel tersebut merupakan bagian vital dari infrastruktur komunikasi yang sangat penting dalam menunjang layanan telekomunikasi di daerah tersebut. Pencurian kabel ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial, tetapi juga dapat merusak jaringan komunikasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Dua Pelaku Berhasil Diamankan
Peran serta masyarakat dalam memberikan informasi kepada pihak berwajib sangat dibutuhkan untuk memberantas kejahatan semacam ini. Keberhasilan penangkapan kedua pelaku tidak terlepas dari kerjasama antara masyarakat dan aparat kepolisian yang saling mendukung dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada aparat keamanan guna mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Sementara itu, pihak Polsek RKT bersama Polres Prabumulih terus mengembangkan penyelidikan terkait sindikat pencurian kabel ini, untuk memastikan tidak ada pelaku lain yang terlibat. Kepolisian juga berencana untuk memperketat pengawasan di area-area yang rawan terjadi pencurian kabel, serta meningkatkan patroli di lokasi-lokasi yang menjadi target empuk bagi para pelaku kejahatan semacam ini.