
Tangani Kasus Kriminal Bekasi Sepanjang 2024 Sebanyak 2.343 Kepolisian Resor Metro Bekasi mencatat dan menangani 2.343 kasus kriminal terjadi
di wilayah hukum Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sepanjang 2024 atau meningkat tiga persen dibandingkan periode tahun 2023.
Kasus-kasus yang dominan antara lain pencurian, penyalahgunaan narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, dan penggelapan.
Kapolres Bekasi, Kombes Pol. menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan efektivitas penanganan kejahatan melalui penguatan patroli,
kolaborasi dengan masyarakat, dan penerapan teknologi modern.
Tangani Kasus Kriminal Bekasi
“Angka kriminalitas sepanjang tahun 2024 naik tiga persen dibandingkan tahun 2023 sejumlah 2.279 kasus,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Komisaris Pol
Onkoseno Grandiarso Sukahar di Cikarang, Kamis.
Ia menyatakan peningkatan kasus kriminalitas itu berbanding lurus dengan jumlah pengungkapan perkara yang juga turut meningkat yakni dari 1.878 kasus
di tahun 2023 menjadi 1.975 perkara sepanjang tahun 2024.
“Ungkap kasus kriminalitas pada periode tahun 2023 dengan 2024 juga mengalami peningkatan sebesar lima persen,” katanya.
Dia mengaku data catatan kriminalitas dimaksud diambil dari laporan masyarakat yang diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Bekasi
sepanjang Januari hingga Desember 2024.
Onkoseno menjelaskan dari total 3.343 laporan masyarakat yang masuk ke petugas sepanjang tahun lalu, perkara kejahatan pencurian kendaraan bermotor
dan penipuan daring menjadi kasus paling dominan.
“Faktor ekonomi menjadi salah satu pemicu utama terjadi peningkatan kasus kriminalitas dengan berbagai modus kejahatan,” ucapnya.
Sementara kejahatan yang melibatkan anak di bawah umur sebagai pelaku hanya berjumlah dua persen dari total kasus yang tercatat. “Angka ini kecil tapi tetap
menjadi perhatian kami,” katanya.
Pihaknya berkomitmen meningkatkan upaya pencegahan tindak kriminalitas sekaligus memaksimalkan pengungkapan kasus khususnya menyangkut kejahatan
berbasis teknologi yang saat ini semakin marak.
“Kenaikan angka kriminalitas ini menjadi tantangan bagi jajaran kepolisian untuk terus melakukan berbagai tindakan mulai pencegahan hingga pengungkapan kasus
demi penegakan supremasi hukum di Indonesia,” kata dia.