
Tauke Sawit Di Dirampok Kawanan Bersenpi Uang Ratusan Juta Seorang tauke kelapa sawit menjadi korban perampokan kawanan pria bersenjata api
di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) Saat kejadian, para pelaku merampas uang korban sekitar Rp 232 juta.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Rizqi Akbar mengatakan peristiwa itu terjadi di pabrik kelapa sawit di Desa Paya Kuda, Kecamatan Galang,
Jumat (31/1/2025) sekira pukul 15.30 WIB.
Saat itu, korban yang tengah bersama sejumlah orang lainnya tiba-tiba didatangi empat orang pelaku sambil membawa dua senjata api dan kelewang.
Tauke Sawit Di Dirampok
“Empat pelaku menggunakan dua pucuk senjata api revolver dan dua kelewang panjang dengan berpenampilan memakai penutup wajah dan helm. (Korban)
tauke sawit,” kata Risqi, Senin (3/2).
Rizqi menyebut pelaku mengancam korban dengan menodongkan senjata api ke dada korban dan kelewang ke bagian leher. Setelah itu, para pelaku merampas
tas berisi uang ratusan juta milik korban Uang itu, kata Risqi, merupakan hasil penjualan sawit.
“Dengan kejadian tersebut korban merasa kerugian kurang lebih sebanyak Rp 232.000.000, itu uang hasil penjualan sawit,” jelasnya.
Perwira menengah Polri itu mengatakan tidak ada yang terluka saat kejadian itu. Sebab, korban juga tidak melakukan perlawanan karena ketakutan.
Namun, setelah kejadian itu, korban membuat laporan ke Polresta Deli Serdang. Risqi mengatakan pihaknya masih memburu para pelaku perampokan itu.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut tidak berani mendekat karena para pelaku membawa senjata api.
Kapolsek setempat menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan kejadian ini dan tengah melakukan penyelidikan. Polisi juga memeriksa rekaman CCTV
di sekitar lokasi kejadian untuk mengidentifikasi para pelaku.
“Kami sedang mendalami kasus ini dan berusaha mengungkap identitas pelaku. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama setelah mengambil
uang dalam jumlah besar,” ujar seorang petugas kepolisian.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi warga, terutama pelaku usaha yang sering membawa uang tunai dalam jumlah besar. Kepolisian mengingatkan agar masyarakat
meminta pengawalan atau menggunakan layanan transfer untuk mengurangi risiko tindak kriminalitas.