
Tersangka Suami Aniaya Istri Hingga Sekarat Di Desa Cilebut Barat Kepolisian Resor Bogor menetapkan SN (36) seorang suami sebagai tersangka
di Cilebut Barat, Sukaraja Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai tersangka setelah menganiaya istrinya NS dengan sebilah golok hingga sekarat.
Kasus ini mencuat setelah laporan dari warga yang mendengar suara keributan di rumah pasangan tersebut di wilayah Bogor
Polisi segera mendatangi tempat kejadian perkara dan menemukan korban dalam kondisi luka parah.
Kapolres Bogor menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka melakukan kekerasan fisik berulang terhadap istrinya
akibat masalah rumah tangga.
Tersangka Suami Aniaya Istri Di Bogor
“Sudah (ditetapkan sebagai tersangka),” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Bogor AKP Teguh Kumara di Cibinong, Jumat.
SN dijerat Pasal 44 ayat 2 UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tentang tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga
yang mengakibatkan korban luka berat dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun.
Kemudian, Pasal Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan luka-luka berat dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun.
Teguh menjelaskan, peristiwa penganiayaan seorang Istri yang berujung pembacokan ini terjadi pada Kamis (9/1) sekira pukul 17.00 WIB.
Pelaku SN (36) dan istrinya yang menjadi korban, NS, sempat cekcok sebelum terjadi penganiayaan sadis tersebut karena sang istri menegur suaminya
untuk tidak menjadikan rumahnya sebagai lokasi prostitusi online atau Open BO.
“Pelaku dan korban yang merupakan pasangan suami istri cekcok yang diduga penyebab nya karena Korban menegur pelaku karena sering menjadikan
rumah tersebut sebagai tempat transit bagi pemesan open BO melalui aplikasi MiChat,” ujar Teguh.
Karena tak terima ditegur, pelaku mengambil golok dan menghampiri korban yang sedang duduk di dapur. Pelaku langsung meluapkan emosinya dengan
membacok istrinya di sejumlah bagian tubuh hingga wajah.
“Kemudian melakukan KDRT dan penganiayaan dengan cara membacok korban dengan menggunakan senjata tajam golok ke arah wajah dan kepala belakang korban,” papar Teguh.
Usai membacok sang istri, pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan sang istri dalam kondisi bersimbah darah di rumah tersebut.
Tak lama kemudian, pihak RT dan beberapa warga melihat kondisi korban sudah tergeletak bersimbah darah.