Tiga Warga Terkena Panah Saat Terjadi Tawuran Di Belawan Tawuran antarkelompok terjadi di Kecamatan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.
membuat tiga warga terkena anak panah besi Saat ini, pihak kepolisian telah menangkap tiga pelaku atas kejadian itu.
Salah satu korban mengalami patah batang hidung akibat terkena panah,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Riffi Noor Faizal, Jumat (13/12/2024).
Tiga Warga Terkena Panah Besi
Keributan bermula sekitar pukul 20.00 WIB di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan. Dua kelompok pemuda yang sebelumnya sudah terlibat perselisihan kembali bentrok di jalan utama.
Tiga warga setempat yang kebetulan melintas di lokasi bentrokan menjadi korban. Salah satu korban, Ridwan (35), terkena panah di bagian bahu kiri.
Polsek Belawan yang menerima laporan dari warga langsung bergerak menuju lokasi. Puluhan personel gabungan dari Polsek dan Polres Pelabuhan Belawan
diterjunkan untuk mengamankan situasi. Tawuran akhirnya berhasil dibubarkan sekitar pukul 21.30 WIB.
Kapolsek Belawan, AKP Ahmad Syahputra, mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan penyisiran dan berhasil menangkap tiga pelaku yang diduga menjadi provokator tawuran.
“Ketiga pelaku yang kami tangkap masing-masing berinisial FR (21), AL (19), dan HR (23). Mereka kedapatan membawa senjata tajam serta busur dan anak panah
yang digunakan dalam bentrokan,” ungkap AKP Ahmad.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tawuran ini dipicu oleh dendam antarkelompok yang sudah berlangsung lama Kedua kelompok tersebut sering terlibat bentrok
akibat persaingan dalam menguasai wilayah tertentu di Belawan.
“Saat ini kami masih melakukan pendalaman terkait motif dan kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.
Pihak rumah sakit melaporkan bahwa kondisi ketiga korban saat ini mulai stabil. Ridwan, yang mengalami luka cukup serius akibat panah
yang menancap di bahunya, telah menjalani operasi kecil untuk mengangkat proyektil.
Keluarga korban mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini agar tidak terjadi lagi kekerasan serupa di wilayah mereka.
Kasus tawuran ini kembali mencuatkan keprihatinan atas budaya kekerasan di kalangan pemuda Belawan.
Tokoh masyarakat setempat, Haji Mansur, menyerukan perdamaian dan mengimbau semua pihak untuk mencari solusi agar konflik serupa tidak terulang.
Peristiwa tawuran di Belawan ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat solidaritas di masyarakat
Kekerasan tidak hanya merugikan para pelaku, tetapi juga menciptakan trauma bagi korban dan warga sekitar.