
Warga Dihebohkan Penemuan Jasad Pria di Sungai Cirebon
Warga Dihebohkan Penemuan Jasad Pria di Sungai Cirebon
Masyarakat Kota Cirebon digemparkan oleh penemuan sesosok jasad pria yang mengambang di aliran sungai pada Rabu pagi, 3 Juli 2025.
Kejadian tersebut terjadi di kawasan Sungai Sukalila, Kecamatan Pekalipan, dan langsung menarik perhatian warga sekitar yang sedang melintas di jembatan dekat lokasi kejadian.
Penemuan jasad tersebut sontak mengundang kerumunan dan membuat warga melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Aparat dari Polsek Pekalipan bersama tim evakuasi BPBD Kota Cirebon segera dikerahkan untuk menangani situasi dan mengevakuasi jenazah.
Warga Dihebohkan Penemuan Jasad Pria di Sungai Cirebon
Menurut saksi mata, jasad pertama kali terlihat sekitar pukul 07.15 WIB oleh seorang warga yang tengah melintasi area sungai untuk berangkat kerja.
Saat itu, terlihat sosok tubuh yang terapung dengan posisi telungkup di permukaan air, tersangkut di pinggir sungai yang dipenuhi sampah dan tanaman liar.
“Saya kira awalnya boneka besar atau kantong sampah, tapi pas didekati ada bau menyengat dan ternyata tubuh manusia,” ujar Rudi, warga setempat yang menjadi saksi pertama.
Ia segera memanggil warga lain dan melapor ke kantor kelurahan setempat.
Petugas kemudian tiba di lokasi dan segera melakukan proses evakuasi dengan menggunakan perahu karet. Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit mengingat medan yang licin dan arus sungai yang cukup deras di pagi hari.
Identitas Korban Masih Dalam Penyelidikan
Setelah berhasil dievakuasi, jasad pria tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati
Cirebon untuk dilakukan proses identifikasi dan autopsi. Korban diperkirakan berusia antara 30 hingga 40 tahun, mengenakan celana jeans panjang dan kaus oblong warna gelap.
Kapolsek Pekalipan, AKP Dedy Wirawan, menjelaskan bahwa saat ini identitas korban masih belum diketahui. “Kami belum menemukan kartu identitas apa pun pada tubuh korban.
Ciri-ciri korban telah kami dokumentasikan untuk membantu proses identifikasi,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga telah menghubungi rumah sakit, RT/RW setempat, serta membuka layanan laporan kehilangan
anggota keluarga untuk masyarakat yang merasa kehilangan kerabat dalam beberapa hari terakhir.
Dugaan Sementara dan Langkah Kepolisian
Pihak kepolisian masih belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Namun, dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan
luka terbuka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi menduga korban meninggal dalam kondisi tidak wajar
dan sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk dugaan korban terpeleset, tenggelam, atau korban tindakan kriminal.
Untuk mendalami kasus ini, aparat juga berencana memeriksa rekaman CCTV di sekitar aliran sungai dan meminta
keterangan dari warga yang terakhir melihat aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi.
“Segala kemungkinan masih kami buka. Kami tunggu hasil autopsi dari RSUD dan laporan dari tim forensik sebelum menyimpulkan penyebab kematian,” tambah AKP Dedy.
Reaksi dan Kekhawatiran Warga
Kejadian ini menimbulkan rasa khawatir di kalangan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di dekat bantaran sungai.
Banyak warga berharap pihak berwenang dapat meningkatkan patroli dan pencahayaan di area sekitar sungai yang kerap sepi dan rawan tindak kejahatan.
“Sungai ini sering jadi tempat kumpul orang tak dikenal malam hari.
Kami harap ada penerangan dan patroli rutin agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujar Nurhasanah, warga sekitar.
Beberapa organisasi masyarakat juga menyampaikan keprihatinan dan meminta agar akses publik terhadap sungai ditata ulang agar lebih aman.
Penutup: Masyarakat Diminta Waspada dan Proaktif
Penemuan jasad pria mengambang di Sungai Cirebon menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan pemerintah setempat mengenai
pentingnya pengawasan lingkungan dan keamanan publik.
Kepolisian meminta masyarakat untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan dan tidak segan melapor jika kehilangan anggota keluarga.
Baca juga:Misteri Jasad Bocah diMes Perusahaan Tulang Bawang Terkuak: Polisi Ungkap Kronologinya