
Warga Heboh Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Kosan Cengkareng
Suasana tenang di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mendadak berubah menjadi mencekam
setelah warga menemukan sesosok mayat pria dalam kondisi membusuk di sebuah kamar kos, pada Kamis sore (27/6/2025).
Penemuan ini menggegerkan penghuni indekos lainnya dan warga sekitar, yang awalnya mengira bau menyengat berasal dari saluran pembuangan.
Kejadian ini berlangsung di sebuah rumah kos dua lantai di Jalan Bangun Nusa, Kelurahan Rawa Buaya.
Korban diketahui berinisial AP (46), seorang pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta.
Ia ditemukan tewas oleh penghuni kos lainnya setelah tidak terlihat selama beberapa hari.

Kronologi Penemuan Mayat
Menurut kesaksian penghuni kos, bau busuk sudah mulai tercium sejak dua hari sebelumnya
namun tidak ada yang menyangka bahwa itu berasal dari jasad manusia. “Awalnya kami kira ada makanan basi
atau bangkai tikus, tapi baunya makin parah, terutama di dekat kamar Pak AP,” ujar Irfan, salah satu penghuni kos.
Setelah tidak melihat korban keluar kamar selama hampir tiga hari dan bau menyengat tak kunjung hilang
pemilik kos bersama warga memutuskan untuk mendobrak pintu.
Saat dibuka, mereka menemukan tubuh AP dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan membusuk di atas kasur.
Kejadian itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
Tak lama, anggota Polsek Cengkareng bersama tim Inafis dan PMI tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan evakuasi jasad.
Kondisi Jasad dan Dugaan Sementara
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Polisi menduga korban telah meninggal dunia sekitar tiga hingga empat hari sebelumnya.
Posisi tubuh yang telentang di atas kasur dan tidak adanya kerusakan di kamar menunjukkan bahwa korban kemungkinan besar meninggal secara alami.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Bambang Irawan, menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri
Kramat Jati untuk memastikan penyebab kematian Namun, berdasarkan keterangan dari rekan kerja korban, AP sempat mengeluh sakit sebelum menghilang dari aktivitasnya.
“Kami temukan beberapa obat-obatan dan hasil pemeriksaan laboratorium di dalam kamar.
Dugaan awal mengarah pada penyakit dalam, tapi kami tetap menunggu hasil resmi dari rumah sakit,” jelasnya.
Tetangga dan Rekan Kerja Terkejut
Penemuan ini menyisakan duka dan keprihatinan. Banyak warga dan rekan kerja korban yang tak menyangka AP
meninggal dalam kondisi sepi dan tanpa diketahui siapa pun. “Dia orangnya pendiam, jarang bicara.
Tapi baik dan tidak pernah bikin masalah. Ini betul-betul mengejutkan,” kata Santi, tetangga sebelah kamar.
Beberapa penghuni kos mengaku trauma setelah mengetahui kejadian itu.
Pemilik kos pun berencana membersihkan kamar korban secara total dan mengadakan doa bersama.
Pentingnya Kepedulian Sosial di Lingkungan Kos
NADIA4D LOGIN Kasus ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian sosial antar penghuni kos maupun tetangga.
Banyak orang yang tinggal di kota besar seperti Jakarta menjalani hidup sendirian dan minim interaksi sosial
sehingga saat terjadi sesuatu, bisa saja tak ada yang menyadari.
“Kita harus lebih peduli satu sama lain. Jangan sampai ada yang sakit atau kesulitan tapi tidak diketahui.
Saling sapa dan periksa kondisi tetangga itu penting,” ujar Ketua RT setempat.
Penutup: Tragedi yang Menggugah Kesadaran
Penemuan mayat pria yang sudah membusuk di kosan Cengkareng bukan hanya tragedi kemanusiaan, tapi juga
alarm bagi warga kota untuk kembali membangun solidaritas sosial. Di tengah hiruk-pikuk kota besar
jangan sampai kita jadi buta dan tuli terhadap lingkungan sekitar.
Pihak kepolisian kini tengah menghubungi pihak keluarga untuk proses pemakaman.
Sementara itu,warga dan aparat akan memperketat sistem pengawasan lingkungan agar kejadian serupa tak terulang.
Baca juga: Kakak Beradik Ditemukan Tewas dengan Kondisi Tubuh Hancur